DENDAM 29 💋

12.6K 814 113
                                    

Kalau dah reread tapi belum tekan butang star, please do so, I'm not doing this for charity pun, tapi just a tanda that you reads and want this to continue, that's all.
⭐️

Empat jam tadi, Farhana masih berada di dalam pelukan suaminya setelah penat bertarung nafsu di dalam kereta, setelah tertunainya solat Subuh, dan setelah mata yang penat mencuri selelap rehat.

Cahaya yang memancar masuk dari lubang angin membiaskan penampakkan habuk - habuk yang berterbangan banyak di ruang udara.

Layaknya seperti simfoni organisma yang sedang mempersembahkan tarian mereka pada yang berjaya menyedari kehadiran mereka di udara.

Mata Farhana berkerdip - kerdip tidak dapat tidur kerana sakit yang dirasakan pada kepala lutut serta ketegangan urat pelvis yang menarik, itulah yang membuatkan Farhana merusuh dalam baringnya.

Ke kiri dan ke kanan tubuhnya bergolek mencari titik selesa tapi nyata dia gagal untuk mendapatkan tidur yang diingini.

Har yang terlelap membuka mata tatkala dia merasakan ada sesuatu yang menganggu pasangannya itu. Rasanya sudah sejak sejam tadi, baring Farhana tidak tetap, ke kiri dan ke kanan saja. Akhirnya dia turut sama terkesan.

Har mendengus kecil melepaskan penat tidur, lalu dia elus bahu isterinya yang terdedah tanpa seurat benang itu. Lengannya melekap di antara belahan bentil susu Farhana yang terasa menegang sambil dalam hatinya merintih rasa syukur.

Pertama kali, dia merasakan ada seseorang yang bisa dia harapkan, ada seseorang dia bisa peluk sayang tanpa apa balasan. Dia juga suka bila dia dan Farhana dalam posisi begini. Ada sesuatu keintiman yang tidak dapat dia rungkaikan.

" Kau kenapa ni? Tak selesa ke?" Har menyoal risau, dan di antara satu jawapan dari Farhana, dia menanamkan satu ciuman kasih sayang di batang leher yang jinjang itu, sambil menghirup bau - bau wangian dari tubuh Farhana yang masih segar.

" The sex..." Jawab Farhana dengan parau dan kemudian dia ketawa kecil, begitu juga dengan Har yang turut sama melakukan hal yang sama.

" Count me in... Sex in the car can be pretty narrowed."

Har juga sama, habis urat pelvis-nya sama menegang. Labuh betisnya bersemutan dan kelenguhan sejak tadi. Entahkan bila ia pulih.

Bunyi kicauan burung yang melagu indah dari atap rumah membuatkan pasangan itu serta merta jaga. Har menongkat tubuhnya dengan lengan sementara matanya menari melorek lekuk bentuk hidung dan kelopak mata isterinya yang masih berusaha mendapatkan selelap mata. Rerambut halus yang jatuh menyentuh pipi mulus Farhana, dialihkan ke belakang telinga.

Kau cantik sangat Hana... Despite all the scars you had... the sins you had committed...

Har mengeluh kecil dalam rasa kesyukuran

If there is a music can be played, I'll definitely choose to play Forever You, Vincente M...Cuddling you in the middle of summer rain. Gosh! Aku memang dah gila...

" Nak buat lagi ke?" Tanya Farhana malu - malu dalam suara yang halus.

" Kalau dengan kau, dan kau say yes... hell yeah..." Bisik Har manja sambil dia turunkan bibirnya menyentuh tulang pelipis Farhana.

Tidak sempat bibirnya dapat berlama - lama di situ, Farhana mulai bergerak setentang dengannya lalu isterinya segera membolak balikkan mata padanya.

" So you had someone else in your mind other than me?"

Har mengelus pipi Farhana manja, berjalan dari hujung bibir hingga ke tulang pipi lalu dia menggeleng kecil.

Tak, tak ada sesiapa pun dalam kepala aku, selain kau, Hana...

DENDAM HAR AZMEER (Novel Matang)Where stories live. Discover now