아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 9

"Apa bayaran untukku jika aku membantumu, hmm." Balas Mingyu seraya mengusap pelan punggung sempit Wonwoo, ia terkekeh pelan ketika wonwoo balas menatapnya menantang.

"Apa seperti ini yang kau inginkan?" Ujar Wonwoo dengan mengerakan pinggulnya pelan di atas pangkuan kekasihnya, matanya memandang sayu Mingyu.

"SHIT!" Makian keluar dari mulut Mingyu ketika kekasih manisnya bergerak tak tentu arah. Mingyu berdiri dari duduknya dengan Wonwoo yang masih berada di gendongannya.

"AKHH!! Do it be gentle please."

"As you wish baby."

Kamar bernuansa Merah muda itu terlihat tak beraturan, beberapa barang telah pergi dari tempatnya dan berceceran dilantai. Di ujung ruangan terlihat seorang wanita tengah terduduk di temani segelas alkhohol di tangan kanannya.

Sesekali tangisan dan umpatan keluar dari bibirnya, Kang Seulgi terlihat begitu terpuruk sekarang, ketukan pintu yang terdengar nyaring tidak membuatnya bergeming.

"Seulgi-ah ada apa denganmu! Biarkan Oppa masuk!"Teriak seorang pria di depan pintu kamarnya.

Seulgi menegakan tubuhnya sebentar dan berjalan pelan kearah pintu bercat biru itu, dan membukanya perlahan.

"Oppa." Bisiknya lirih. Tubuh mungilnya langsung di tarik kedalam pelukan hangat oleh pemuda di depannya.

Kim Jong-hyun atau sering di panggil Jr oleh orang-orang yang mengenalnya adalah kakak angkat dari Kang Seulgi, Jr sengaja tidak mengganti marga depannya karena ia tidak ingin melupakan kenangannya bersama keluarganya. Jr sendiri adalah anak dari sahabat orang tua Seulgi. Saat di usianya yang menginjak 15 tahun ia kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakan hebat di Seoul, maka dari itu ia diangkat anak oleh Orang tua Seulgi.

"Kenapa kau menangis? Apa ada yang menyakitimu?"

"Jaehyun... Hikkss... Jaehyun.. dia meninggalkanku Oppa." Balasnya terisak.

"Berhentilah, jika Jaehyun tidak mencintaimu lagi maka itulah pilihan yang terbaik untuk kalian."

"TAPI AKU MENCINTAINYA.. HIKSS.. HIKKSS.. "

"Tapi jika Jaehyun sudah memilih untuk meninggalkanmu, kau juga harus bisa menerima keputusannya." Ujar Jr lembut.

Seulgi semakin menggelengkan kepalanya kencang, kedua mata bermanik coklatnya tertutup rapat dan di iringi keluarnya cairan bening.

"Tidak,, hikkss,,, aku tidak mau,,, hikkss,,, aku tidak bisa." Ujar Seulgi.

"Seulgi-ah~ hei dengarkan aku,, Seulgi-ah~" Ujar Jr ia mencoba mengelus pelan pipi Seulgi yang masih asik di dunianya sendiri.