"Kita mau kemana?" tanya Sakura kepada Sasuke yang tengah memakaikannya helm. Begitulah kata pemuda itu ketika ia memakaikan benda bulat yang katanya melindungi kepalanya.

"Kau akan tahu nanti," jawab Sasuke seraya mengendarai motornya.

"Kenapa tidak sekarang?" tanya Sakura lagi.

"Karena aku tidak memberitahu mu,"

"Kenapa tidak di beritahu?"

Sasuke menatap gadis itu tajam. Namun di balas dengan tatapan polos, "Karena kau terlalu banyak bertanya, diam dan segera naik,"

"Bagaimana caranya?"

Sasuke mengulurkan sebelah tangannya dan di tatap tidak mengerti oleh Sakura.
Merasa gadis itu lemot, Sasuke meraih tangan Sakura dan menyuruh gadis itu untuk bertumpu padanya. Setelah Sakura berhasil naik di jok belakangnya, Sasuke perlahan menjalankan motornya dengan pelan.

"Kita naik apa? Kenapa berbeda dari yang pertama kali kita naiki?" tanya Sakura seraya sedikit mencondongkan tubuhnya.

"Motor," jawab Sasuke singkat. Sesekali matanya menatap Sakura dari kaca spion yang tengah mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sasuke tersenyum tipis di balik helm full-face miliknya kala melihat gadis di belakangnya tersenyum.

Hanya keheningan yang mengisi perjalanan mereka. Sampai motor yang di kendarai Sasuke berhenti di sebuah restoran yang selalu ia kunjungi bersama para sahabatnya yang lain.

Setelah melepaskan helm Sakura, ia berjalan dengan menggandeng tangan mungil gadis itu. Membuat Sakura menatap tautan tangan mereka bahkan sampai mereka memilih tempat duduk.

"Kau ingin makan apa?" tanya Sasuke datar.

"A-aku tidak tahu," jawab Sakura pelan seraya masih menormalkan detak jantungnya setelah bersentuhan dengan Sasuke.

Sasuke tersenyum sangat tipis sebelum mengangkat tangannya dan memilih makanan untuk dirinya dan gadis di hadapannya. Sakura menatap sekelilingnya selama Sasuke berbicara pada wanita lain. Emerald-nya menjelajahi restoran tersebut. Desainnya memang terkenal unik tapi terkesan romantis.

Saat Sakura mengedarkan pandangannya ke pojok restoran tersebut. Seketika itu juga ia berdiri dan hendak menghampiri salah satu saudaranya. Tapi dengan cepat Sasuke menangkap pergelangan tangannya dan menatap Sakura tajam.

"Kemana?"

"Tadi aku melihat-" ucapan Sakura terhenti ketika ia menoleh kembali, gadis tadi tidak ada. Kursi yang berada di sana kosong.

"Apa?" tuntut Sasuke ketika Sakura tidak segera menyelesaikan ucapannya.

Akhirnya Sakura menggeleng dan kembali mendudukkan dirinya dengan mata yang terus mengawasi di mana ia tadi melihat Hinata bersama pemuda berambut pirang.

Makanan yang di pesan Sasuke datang. Sakura menatapnya bingung ketika pemuda itu mengambil pisau dan garpu. Dengan menirukan Sasuke dan instingnya, Sakura mengambil pisau dan garpu.

"Bagaimana caranya makan?" tanya Sakura pelan ketika ia tidak bisa melakukan hal yang sama dengan Sasuke.

Sasuke mendongak dan ia tersenyum melihat cara Sakura memegang garpu dan pisau. Bahkan pisau yang di pegang gadis itu terbalik. Bagaimana caranya daging itu terpotong jika pisaunya terbalik.

Dengan inisiatif, Sasuke memotong kan daging miliknya dan menyuruh Sakura untuk membuka mulutnya. Gadis itu menurut.

Bahkan Sakura tidak sadar dengan seluruh pengunjung yang menatapnya iri. Bagaimana tidak, para gadis yang memang mendominasi mengatakan jika Sakura itu beruntung. Mempunyai wajah sangat cantik dan kekasih yang manis. Begitulah pikir mereka.

Charmed of Goddess - FINISH!Where stories live. Discover now