•06• Masa Lalu

24 2 3
                                    


Selamat membaca....

2 tahun yang lalu.....

"Azalea!" Panggil seorang cowo berbadan jangkung dan bermata tajam itu beberapa meter dibelakangnya.

"Lo kok bisa disini???" Tanya Azalea tidak percaya sekaligus heran.

"Yaa gue nyempetin kesini pas ulang tahun lo dong." Jawab Julian sambil tersenyum.

Azalea paling menyukai senyum itu senyum spesial yang hanya ditunjukkan untuknya. Mendengar jawaban Julian, Azalea mulai meneteskan air mata bahagianya. Azalea langsung berlari dan memeluk cowo itu meluapkan semua rasa rindunya.

"Jadi ini kan ulang tahun lo, lo mau makan dimana?" Tanya Julian.

"Hmm terserah lo deh," jawab Azalea.

"Oke ayo kita makan pizza," usul Julian.

"Wahhh itu kesukaan gue!" Azalea langsung semangat.

Merekapun pergi ke pizza palace, sesampainya disana mereka langsung memesan.

"Saya sausage lovers ukuran large satu dan strawberry milkshake satu ya," pesan Azalea.

"Kalo saya pesen chocolate milkshake aja deh," pesan Julian.

"Lo ga makan?" tanya Azalea.

"Ya kan gue pizzanya bareng lo," jawab Julian.

"Oh iya gue juga ga bisa habisin sendiri ye, haha gue baru inget." Azalea malah tertawa garing.

Tidak lama kemudian pesanan mereka tiba.

"Gue cuci tangan dulu ya," ujar Julian.

"Oke." Jawab Azalea.

Ternyata Julian meninggalkan handphonenya di atas meja.

Ting

'Hmm handphonenya dia bunyi nih. Coba liat deh, sapatau penting' batin Azalea dalam hati.

Azaleapun langsung membuka handphone Julian yang kata sandinya merupakan sebuah pola yang dari dulu sudah diketauhuinya.
Ternyata chat itu dari seorang perempuan bernama Cherry yang mungkin temannya Julian.

Azalea langsung melihat chat yang baru masuk itu. Tidak lama kemudian mata Azalea tebelalak kaget.

Chat itu berisi...

"Lo udah putusin dia???"

Tepat setelah Azalea selesai membaca apa yang ada dalam ruang obrolan chat itu Julian sudah kembali sehabis cuci tangan.

"Jadi tadi itu semua cuman sandiwara kamu?" Tanya Azalea sambil berusaha menahan air matanya yang sudah mau menetes.

"Apa maksud lo?" Tanya Julian masih pura-pura tidak mengerti.

"Gue udah baca chat lo sama cewe sialan itu." Azalea berucap dengan perasaan yang campur aduk dia merasa kecewa, marah, sedih, dan perasaan lainnya yang bahkan tidak dapat dideskripsikan dengan sebuah kata. Nampak wajah Julian yang terkejut.

"Jadi lo mau putusin gue hari ini kan? Tepat di hari ulang tahun gue." Tanya Azalea penuh penekanan di setiap katanya.

Julian hanya dapat diam bergeming.

"Kenapa lo tega Jul?" tanya Azalea lagi penuh tatapan nanar.

"Maaf Lea tapi gue udah ga ada perasaan apa-apa sama lo dan perasaan gue udah ga sama lagi. Semenjak LDR lama-lama perasaan gue juga udah berpindah." Julian mulai bersuara mengungkapkan semuanya.

Azalea yang benar-benar tidak menduga jawaban Julian langsung berlari keluar restoran itu. Baru saja dia menangis bahagia tidak lama tangisan itu sudah menjadi tangisan kekecewaan. Padahal selama ini dia selalu berusaha menjaga perasaannya terhadap Julian. Dia mengira Julian pasti masih menyayanginya seperti dia menyayangi Julian, tapi sepertinya dia salah.

'Mungkin jarak memang bisa mengubah perasaan seseorang yang dulunya sayang menjadi tidak merasakan apa-apa. Bodoh banget gue.' Batin Azalea dalam hati.

------

Jangan lupa tinggalkan jejakk yaaa

Salama wearegaje

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: May 11, 2019 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

4 GirlsKde žijí příběhy. Začni objevovat