PART 1

10.5K 673 13
                                    

Jakarta,Indonesia 2015.

   Suara riuh orang-orang sungguh memekakan telinga saat sang idol naik ke atas panggung untuk menyapa penggemarnya.Dayra Zulfikar,wanita cantik berhijab ini akhirnya dapat memenuhi impiannya  untuk menghadiri konser idol favoritnya,yaitu boyband asal korea yang bernama Bangtan Seonyondan atau yang dikenal sebagai BTS.

Suara penonton semakin riuh tatkala sang idol BTS ini menyanyikan sebuah lagu untuk para fans.Lagu yang berjudul 'Butterfly' mengalun indah diiringi suara penonton yang ikut bernyanyi pada bagian reffnya.

"Oppaaa..."

"Oppaa saranghae..."

"Oppaa oppaa oppaa..."

Suara para penonton benar-benar membuat gendang telinga Dayra serasa ingin pecah.Walaupun begitu,dayra tetap menikmati acara tersebut hingga selesai.

Dayra POV

     Aku masih duduk di kursi yang ku tempati tadi,konser sudah selesai 1 jam yang lalu.Aku masih menunggu tempat ini sepi agar aku bisa keluar tanpa harus berdesak-desakan,karna tempat ini benar-benar ramai,bahkan aku melihat banyak orang yang pingsan entah karna apa.Tapi aku sangat bahagia,aku merasa seperti mimpi.Ahh andai aku bisa menemui biasku pada malam ini juga.

     Ngomong-ngomong soal bias,biasku adalah Min Yoon Gi,atau dikenal sebagai Suga dari BTS.Aku sangat berharap bisa menemuinya.Semoga Allah mengizinkan dan mengabulkannya Aamiin.

Drrtt Drrtt...

Bunyi handphoneku menyadarkanku dari khayalan indahku.

"Hallo..."

"Cepat pulang sekarang juga Ra"

Suara ibuku di telfon membuatku mengernyit,dia seperti sedang menangis.

"Ada apa bu ?? Ibu kenapa ?? "

"Kakekmu meninggal karna penyakit jantungnya"

Deg...

Seketika kesenanganku hilang dan digantikan dengan air mata yang tak bisa lagi ku bendung.Rasa sesak menyelimuti dadaku sehingga membuatku terisak.Kakeku.Dia orang yang sangat ku sayangi,karna aku sangat dekat dengannya.Aku adalah cucu satu-satunya untuk kakekku.Den berita yang ku dengar ini membuatku benar-benar hancur.

Baru saja aku bersenang-senang,tapi kabar duka tiba-tiba datang.Cucu macam apa aku ini,aku tidak bisa menemani di saat-saat terakhirnya dan malah bersenang senang.Maafkan aku kakek,aku bukan cucu yang baik.

     Aku berjalan cepat ke arah pintu keluar yang lebih sepi dari pintu yang lain.Aku bahkan heran kenapa di pintu ini begitu sepi,bahkan seperti tidak ada yang melewatinya.Tentu saja ini kesempataku untuk keluar tanpa harus berdesakan,karna tempat ini benar-benar masih sangat ramai.

"Permisi..maaf,nona dilarang melewati pintu ini,silahkan nona keluar melalui pintu di sebelah sana"

Saat aku hampir melewati pintu tersebut,ada seorang pria berpakaian serba hitam dan diikuti dua orang serupa dibelakang mereka.Entah siapa mereka,tapi mereka melarangku melewati pintu ini.

Pikiranku benar-benar sangat kacau dan tidak bisa berfikir lebih jernih.Pintu ini dengan pintu yang lain sangat berjauhan,karna tempat ini begitu luas,aku tidak punya waktu untuk berjalan ke arah pintu lain.Dengan air mata yang masih berderaian,aku tidak mempedulikan mereka dan menerobos keluar dengan terburu-buru.

"Maaf nona,silahkan keluar melalui pintu di sebelah sana"

Sial.Lagi-lagi mereka menghalangiku dengan menahan tubuhku,membuat emosiku naik seketika.Saat aku mencoba menerobos lagi,mereka menahan tubuhku lagi dan kali ini mereka menyeret ku berjalan ke pintu lain yang lebih jauh.Membuatku memberontak dan semakin menangis karena kesal.

"Maaf nona,kami sudah menyuruh anda dengan bicara baik-baik,tapi anda melawan kami.Jadi kami harus memaksa anda secara kasar "

"Lepas...Lepaskan aku..aku sedang terburu-buru,kumohon lepaskan aku hiks hiks.."

"Maaf nona,kami tidak bisa"

"LEPASKAN AKU BODOH !!!"

Aku berteriak keras ketika mereka berusaha menyeretku lagi.Aku benar-benar tidak bisa membuang waktuku saat ini,otaku pun tidak dapat bekerja secara normal sehingga aku hanya merasa harus melawan mereka.

Brukk...

Mereka mendorongku dengan keras sehingga membuatku tersungkur kelantai,kakiku terasa kerkilir dan membuatku kesulitan untuk berdiri.

"Ada apa ini ??"

Tiba-tiba ada suara berat seseorang yang berbicara menggunakan bahasa inggris.Aku mendongak untuk melihat siapa orang tersebut,seorang pria yang memakai masker,kacamata hitam dengan hoodie putih melekat ditubuhnya itu memandangku iba dan berusaha membantuku berdiri.Aku ingin menolaknya untuk menyentuhku karna dia bukan muhrimku,namun ini benar-benar darurat dan aku butuh bantuan untuk berdiri.

"Maaf tuan,tapi gadis ini berusaha untuk menerobos pintu keluar khusus,kami sudah melarangnya tapi dia malah melawan kami sehingga membuat kami bertindak kasar" jelas salah satu pria yang berpakaian serba hitam tersebut dengan bahasa inggris juga.

"Dia seorang wanita,seharusnya kau tidak mendorongnya"

"Maafkan kami tuan,tapi dia melawan kami"

Aku masih menunduk,terdiam dan masih terisak,pikiranku hanya dipenuhi dengan kakekku yang sekarang sudah tidak ada lagi di dunia.

Tanpa menanggapi ucapan pria tersebut,pria yang menolongku tadi malah membawaku keluar melewati pintu yang katanya 'khusus' itu.Dia membawaku pada sebuah ruangan di sebrang pintu keluar tadi,seperti tempat UKS sekolah yang bertuliskan 'Ruang Kesehatan'.Entahlah mungkin ruangan ini sengaja dibuat untuk orang yang sakit secara mendadak atau apalah itu,aku tidak terlalu tau.

Dan aku baru sadar,kalau setelah melewati pintu keluar 'khusus' tersebut tidak langsung membawaku keluar dari tempat konser tadi.Melainkan masih ada ruangan seperti ruang aula,terlihat ada 2 pintu disini.Salah satu pintu tersebut adalah 'Ruang kesehatan' yang ku masuki ini,dan pintu yang satunya lagi berukuran lebih besar,mungkin itu adalah pintu keluar yang sebenarnya.

---------------------

I need vomment please !!!

My Bias Min Yoon Gi (END) SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now