Why Me ? -

60 27 7
                                    

Setelah 2 minggu berlalu, Zoom-Zoom kembali disibukkan dengan aktivitas pemotretannya. Waktu istirahatnya sangat sedikit dan dia terpilih menjadi model Dior di Paris. Bahkan ia tidak sempat membuatkan sarapan atau makan malam buat Sun. Bahwa untuk holiday saja Zoom-Zoom tidak bisa, apalagi ingin hang out bersama Lee Eun-Young. Karena kesibukannya yang sangat padat.

10.23 PM, malam yang sangat dingin, entah apa yang ada didalam pikiran Zoom-Zoom, setelah pulang dari tempat pemotretan, ia langsung melaju menuju ke kafe Big Brother. Maybe she missed someone.

Begitu sampai di kafe Big Brother, bukannya memesan makanan atau minuman untuk menemaninya dimalam ini, Zoom-Zoom malah sibuk dengan hp nya dan ia merebahkan kepalanya diatas meja.

"Zoom-Zoom... Kenapa kamu seperti orang gila....." Zoom-Zoom mengajak dirinya sendiri berbicara

Udara semakin dingin, dan semakin malam kafe ini sangat rame. Zoom-Zoom melihat Kwan Jae dan Kang Dae-Ho yang sangat sibuk mengantarkan makanan, sedangkan Shin Ceojin menjadi kasir.

Where is Win?

Zoom-Zoom merasa ada yang kurang. Bahkan dirinya sendiri tidak tau. Aneh.

Semakin larut malam, Zoom-Zoom semakin betah berlama-lama disini dan bukannya pulang untuk melihat sang adik ngapain di apartemen.

"Ahhhhh..... kenapa lagunya galauuuuu...." Zoom-Zoom mengomentari lagu yang di putar oleh kafe Big Brother

Zoom-Zoom sangat menikmati lagu itu dan alunannya sangat pas untuk orang orang yang sedang singgah di kafe ini.

"Where are you?"

Setelah mendengar sepenggal lirik itu, Zoom-Zoom semakin merasa dirinya tidak normal. Dia ingin nangis tapi dia tidak atau apa yang kamu ditangisinya. Kangen seseorang? Haha. Zoom-Zoom belum pernah mencintai seseorang.

Karena penasaran dengan lirik lagu itu, Zoom-Zoom bertanya pada seseorang yang duduk tidak jauh dari dia.

"Hmm, maafkan aku. Apakah kamu tau judul lagu ini?" Tanya Zoom-Zoom

"4 O'Clock song by V and RM" Jawab orang itu dengan bahasa inggris

"Ok! Thank you!" Zoom-Zoom tersenyum dan orang itu tersenyum juga pada Zoom-Zoom

Setelah mengetahui judul lagunya, Zoom-Zoom mencari lagu itu lalu ia memasang earphone ke telinganya dan memutar lagu itu dengan volume yang sangat keras.

Zoom-Zoom akhirnya tertidur tanpa memperdulikan kondisi di sekitarnya dan bisa saja ini faktor karena ia kelelahan.

Sudah pukul 1 pagi, para karyawan kafe Big Brother mulai membersihkan kafe itu dan bergegas pulang. Saat membersihkan meja, Kwan Jae langsung berteriak.

"Shin Ceojin! Win Min! Kang Dae-Ho!!!! Seseorang ketiduran disini!!!" Teriak Kwan Jae

Semua berlari menuju ke tempat Kwan Jae.

"Hei bangun!" Shin Ceojin membangunkan Zoom-Zoom dengan sangat lembut, Kang Dae-Ho dan Kwan Jae hanya memperhatikan Ceojin

"Minggir." Win menarik Ceojin agar ia menjauh dari Zoom-Zoom

Win menarik earphone Zoom-Zoom dengan kuat "Gimana bisa bangun kalo dengar lagu senyaring ini." Omel Win

"Zoom-Zoom! Bangun! Bukan kamu putri disney yang harus kami tunggu!" Win membangunkan Zoom-Zoom dengan kasar berbeda dengan Ceojin tadi

Zoom-Zoom masih belum bangun, Kang Dae-Ho memegang jidad Zoom-Zoom "Sepertinya dia sakit. Suhu badannya sangat tinggi. Itu air matanya juga keluar. Dia nangis?"

"Mana aku tau. Terserah dia lah. Aku capek." Win langsung menyelonong pulang

Kwan Jae menarik tangan Win Min "Karena kamu yang tau dimana dia tinggal, kamu lah yang harus mengantarkannya pulang." 

"Kenapa aku?!" Win menunjuk dirinya sendiri

"Karena kamu yang tau dimana dia tinggal." Jawab Ceojin

"Kalo kamu antar dia pulang, kami akan memberimu libur satu hari." Bujuk Kang Dae-Ho

"Baiklah." Jawab Win setelah diiming iming libur jadi dirinya bisa bermager ria dirumah

Mau tidak mau Win menggendong Zoom-Zoom dengan bridal style untuk masuk kedalam mobilnya. Sesampainya didepan apartemen Zoom-Zoom, Win mengetok pintu berkali kali baru ada yang membukakan pintu.

"Zoom-Zoom!!" Sun Kaget saat melihat seorang cowok memperlakukan kakaknya seperti itu

"Gak usah sok kaget! Dimana kamarnya? Berat tau gak!" Win mengomeli Sun

Sun menatap Win dengan tatapan kesal. Lalu ia memberitahu dimana kamar Zoom-Zoom.

"Jangan kasih tau kalo aku yang mengantarnya pulang. Bilang saja seseorang atau fotografernya. Dia modelkan?" Tanya Win

"Iyah." Jawab Sun

Win memberikan Sun kunci mobil Zoom-Zoom dan Win langsung pergi dari apartemen Zoom-Zoom.

"Dia siapa? Tapi gak uruslah. Yang penting Zoom-Zoom pulang dengan selamat." Ucap Sun lalu kembali kekamarnya untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu oleh ketukan pintu yang sangat keras

Disisi lain, Win berjalan kaki dan ia duduk di halte bus. Menunggu bus datang untuk mengantarkannya kerumahnya. Saat berada didalam bus, Win terus melihat kearah luar jendela dan ia berpikir kenapa cewek seperti Zoom-Zoom bisa masuk kedalam hidupnya.

Will You Come In ✔Where stories live. Discover now