What Should I Do?

9.6K 402 0
                                    

Author's POV

Giselle mengerjapkan kedua matanya. Ia merasakan cahaya yang begitu terang.

"Giselle.." panggil mama Giselle.

"Hmm..."

"Mama?" ujar Giselle.

"Iya sayang.." jawab mama Giselle.

"Ma.. Ini dimana?" tanya Giselle.

"Ini di kamar mama." jawab mama Giselle.

"Ma.. Tadi kayanya ada temen aku.." ujar Giselle.

"Iya.. Dan dia yang udah bikin kamu pingsan." jawab mama Giselle.

"Gak ma.. Tadi Giselle pusing, jadinya pingsan." jelas Giselle.

"Memangnya kamu kenapa bisa pusing?" tanya mama Giselle.

"Aku gak mau pindah sekolah ma.." ujar Giselle sambil menangis.

"Tap-"

"Ma.. Aku janji, akan pulang tepat waktu." potong Giselle.

"Yaudah.. Mama pegang kata-kata kamu.. Tapi, kalo kamu pulangnya telat lagi, mama akan pindahkan kamu ke Surabaya." ujar mama Giselle.

"Makasih maa.." ujar Giselle lalu memeluk mamanya itu.

"Yaudah.. Kamu makan dulu gihh.." pinta mama Giselle.

"Oke deh ma.." jawab Giselle dengan semangat.

Mama Giselle pun tersenyum melihat anaknya itu...

"Sayang.. Temen kamu yang tadi itu nitipin tas sekolah kamu tuh.." ujar mama Giselle.

"Oh.. Oke ma.." jawab Giselle.

Giselle pun mengambil tas sekolahnya serta softlens yang dititipkan oleh Mikey.

[Giselle : Yang boleh manggil Michael dengan sebutan Mikey itu cuma gue!]

[Author : Yaelah.. Jealousnya gitu amat HAHAHA]

[Giselle : Bodo! Makanya.. Punya pacar dong jadinya bisa punya panggilan khusus]

[Author : Wah songong lu! Gue penentu nasib lu loh disini..]

[Giselle : Iye.. Maap ya cindyy hehe]

*Oke back to the story..*

Setelah Giselle menaruh tas dan soflens titipan Michael, ia pun berjalan menuju ruang makan.

"Wah.. Makanannya enak nih.." ujar Giselle.

"Ayo makan.. Mama udah siapin makanan spesial buat kamu." ujar mama Giselle.

"Yey.. Makasih mamaku sayang.." ujar Giselle lalu mengecup pipi mamanya itu.

Michael's POV

Giselle kenapa? Kok dia tiba-tiba pingsan? Dan kenapa gue yang dituduh nyelakain Selly? Dan yang lebih parahnya lagi.. Gue harus jauhin Selly. Gimana caranya?

Gue pun menarkirkan mobil gue di garasi mobil gue. Lalu gue membuka pintu rumah gue menggunakan kunci cadangan yang gue bawa. Saat gue membuka pintu, mama dan papa sedang berada di meja makan.

"Malem ma, pa." sapa gue.

"Malem sayang." ujar mama gue.

"Ma. Pa, aku ke atas dulu ya." ujar gue.

"Iya.. Nanti makan ya." ingat mama.

"Ya ma." jawab gue.

Gue pun menaiki tangga menuju kamar gue.

Lalu, gue pun mengganti baju gue dengan baju yang biasa gue pakai kalo di rumah. Lalu, gue pun turun ke meja makan.

"Halo ma, pa." sapa gue lagi.

"Halo sayang." ujar papa.

"Gimana sekolah kamu Mike?" tanya mama.

"Nice kok ma.. Everything gonna be alright kok." jawab gue

"Mike, papa sama mama mau pindahin kamu ke Amerika aja. Kamu setuju?" tanya papa.

What?! Ke Amerika! So, gue harus ninggalin Selly?! Big no for that!

"No! Pa, aku di Indonesia ajaa." ujar gue.

"Yaudah kalo kamu gak mau.. Gakpapa kok.." jawab papa.

"Oke.. By the way.. Papa sama mama sampe kapan disini?" tanya gue.

"Papa sama mama disini seminggu." jawab mama.

"Yey! Akhirnya papa sama mama lama disini.." ujar gue

"Yaudah.. Cepetan makan.." ujar mama sambil sedikit terkekeh.

Lalu gue pun makan dengan lahap. Setelah itu gue naik ke lantai dua menuju kanar gue. Sementara papa sama mama lagi nonton dibawah.

Gue mengambil handphone gue. Tadinya gue mau nelfon Giselle. Tapi, gue agak takut. Tak lama handphone gue berbunyi. Wah! Giselle nelfon gue. Apa gue harus angkat? Tapi... Gue diminta ngejauhin dia. Lalu telfon pun mati. Tak lama, ada sms.

From : Giselle

---------------------------------------------

Mikey... Kamu marah ya sama aku?

Aduh! Gimana nihh?? Gue musti jawab atau gak? Atau gue omongin aja besok di sekolah?

Hey readers!! Bagi vomment aja yaaa.. Makasihhh... By the way... Baca juga cerita kedua ku.. Complicated Love. Thanks!

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang