We are Siblings

9.3K 412 0
                                    

Author's POV

Giselle sudah berada di depan rumahnya. Ia sedang menyiapkan sepedanya untuk dikayuh menuju ke sekolahnya. Ia segera mengayuh sepedanya menuju sekolahnya. Di dalam pikirannya hanya satu. 'Mikey'.

Lalu, ia pun sampai di sekolahnya. Ia memarkirkan sepedanya di parkiran khusus sepeda. Ia berjalan menuju parkiran mobil. Ia melihat mobil Michael sudah terparkir. Ia pun segera berlari menuju kelas Michael.

Giselle's POV

"Mikey!" seru gue.

Mikey yang lagi ngobrol dengan teman-temannya segera menengok ke arah gue. Ia pun segera berlari menuju gue.

"Selly!!" seru Mikey.

"Mikeyy.. Liat nih, softlens yang kamu kasih." ujar gue.

"Wah.. Cocok banget di kamu.." puji Mikey yang langsung membuat gue blushing.

"Hahaha... Makasih ya.." ujar gue.

"Ya sama-sama." jawab Mikey lalu mencubit pipi gue.

"Yaudah.. Aku ke kelas dulu ya.." ujar gue lalu mencubit hidung mancungnya itu.

"Oke Selly!" serunya yang membuat anak-anak yang berada di koridor menoleh ke arah kami.

Gue pun tertawa melihat tingkahnya lalu segera berlari menuju kelas gue. Gue pun menaruh tas di meja gue lalu--

"Sel." panggil seseorang.

Gue pun menengok ke arah orang tersebut.

"Jay?!" ujar gue tak percaya.

Gue pun teringat akan kejadian kemarin. Gue pun segera menjauhi Jay. Namun sialnya, ia menahan tangan gue.

"Sel.. Please.. Jelasin, ada apa sebenernya?" tanya Jay.

"Oke.. Lu ikut gue ke taman belakang." jawab gue lalu berjalan menuju taman belakang.

"Kita duduk disini." ujar gue dan menunjuk kursi taman di deket gue.

"Oke.." jawab Jay.

Kami pun duduk di kursi tersebut.

"Jadi... Kita itu saudara. Se ayah, namun beda ibu." ujar gue sambil terisak.

"Hah? Mak-mak-maksud lu?" tanya Jay.

"Nama papa lo Victor Kalindra ya kan?" tanya gue.

"I-i-iya.." jawab Jay.

"Iya... Kita emang sodaraan." ujar gue.

"Hah? Gak! Gak! Gak mungkin!" seru Jay.

"Tapi Jay-"

"Sel... Gue cinta sama lo.. Gue sayang sama lo! Gue suka sama lo! Tapi, kenapa takdir bikin kita cuma jadi kakak-adik?" potong Jay.

Gue yang mendengar sangatlah shock. Gue gak nyangka.

"Tapi Jay, gue cuma cinta sama Michael. Dan, mungkin kita emang cocoknya jadi kakak-adik. Gak lebih Jay.." ujar gue.

Tiba-tiba Jay memeluk gue..

"Sel... Gue janji.. Gue bakal jadi sodara yang baik buat lo. Gue gak akan pernah nyakitin lo.." ujar Jay.

Tiba-tiba Michael datang dan memukul Jay.




Hey readers... Vomment ya.. Don't be silent reader ya..

Bully Boy and Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang