Click-Clack^2

35 14 0
                                        

Setelah banyak kejadian 'buku terbang', Agus memberanikan diri buat ngasih tugasnya ke Pak Ujang.

"Pak, saya sudah selesai..."

"Bacakan."

"Satu, Blablablabla Blablablabla. Dua, blablablablabla. Tiga—"

"Op, boleh pulang.."

Dengan kecepatan melebihi flash, Agus langsung menyambar tasnya dan berlari menuju gerbang.

"Pak!!" Tutut mengacungkan tangannya.

"Bacakan!"

"Satu—"

"Lah, Nomor duo le.." Baru baca nomor satu_-

*"Dah, lanjut nomor dua.."

Tutut melanjutkan, "Dua, contoh pro—,"

"Pulang lah le.."

*"Pulang lah"

Tutut menyerahkan bukunya untuk ditandatangani oleh Pak Ujang dan berjalan santai menuju kelas guna mengambil tas dikelas lalu pulang.

Jayen mengacungkan tangannya, namun tidak direspon oleh Pak Ujang.

Pak Ujang malah menunjuk Isyo. Isyo membacakan hasilnya dengan semangat, sedangkan Jayen kesel sendiri.

Isyo berdiri dan berjalan ke kelas, Jayen mengajungkan tangannya lagi, Pak Ujang tidak merespon nya, lagi.

Setelah Sibad, Orvin, Anggun, Melgi membacakan jawaban secara bergantian, barulah Jayen dapat membacakan hasil jawabannya.

Dengan wajah datar, Jayen membacakan hasil.

***

Otak saya lagi nggak bekerja. Maaf kalau feel nya nggak dapet.

Bobrok ClassWhere stories live. Discover now