• I don't ask to live •

Mulai dari awal
                                        

'Menyukainya? Ah..rasanya ini bukan cinta..'

•••

Dengan cepat sohyun memasuki kamarnya, menutup pintu kamar dengan keras, bahkan sampai membuat bibi song bertanya kepadanya apa dia baik-baik saja. Dia memang baik-baik saja, tapi tidak untuk jantungnya, sepertinya sohyun tidak bisa hidup lebih lama jika terus bersama taehyung. Bagaimana sohyun bisa tenang, lelaki itu terus menatap wajahnya di sepanjang perjalanan pulang mereka, dengan alasan karena wajah sohyun yang terlihat sedikit kemerahan seperti orang sakit.

"Apa dia tidak tahu kalau semburat merah itu karena dirinya?!"

Sohyun melempar tasnya, lalu dengan cepat berdiri di depan cermin dan memperhatikan wajahnya yang masih kelihatan seperti kepiting rebus.

"Maksudku, apa dia tidak sadar kalau dia membuatku menjadi tidak waras?!! , dan jantungku! Kumohon berhentilah berdetak dengan keras seperti itu, dia bisa saja mendengarmu!!"

Sohyun mengacak rambutnya kasar, berteriak beberapa kali dengan kencang agar bisa meredakan jantungnya yang masih tidak karuan.

"Apa jatuh cinta itu rasanya seperti ini?"

Sohyun menggigit bibir bagian bawahnya, kebiasaannya saat sedang merasa bingung. Lalu dengan cepat mengambil smartphone nya dan mencari sesuatu disana.

"Tanda-tanda bahwa kau mencintai seseorang"

Ucap sohyun sambil membaca sebuah artikel di smartphone nya dan mengangguk kecil. Memperhatikan artikel itu dengan teliti sekali, seolah-olah tidak ada satu hal pun yang boleh dia lewatkan.

"Pertama, kau selalu ingin melihat orang itu, kau akan merasa resah jika tidak bertemu dengannya sebentar saja. Benarkah? Apa aku seperti itu?"

Sohyun mendongak, menatap langit-langit kamarnya seperti meminta penjelasan, tapi percuma, bukan jawaban yang di dapatkannya melainkan bayangan wajah taehyung yang terus memenuhi isi kepalanya.

"A--aku tidak selalu ingin melihatnya, tapi dialah yang terus muncul sendiri di pikiranku!!"

Baiklah, sebut saja sohyun benar-benar gila sekarang, berteriak ke arah langit-langit kamar, apa dia masih waras?

"Kedua, dia membuat jantung mu berdebar. Benarkah? Jadi? Aku benar-benar menyukai lelaki alien itu?!"

Sohyun kembali memandangi cerminnya, menatap pantulan dirinya lalu kembali tersenyum dengan wajah yang masih terlihat merah.

"Artikel ini pasti salah, aku hanya tertarik padanya, bukan menyukainya"

Baru saja sohyun ingin mencari artikel lain dan memuaskan semua pertanyaan yang ada di kepalanya, pintu kamarnya di ketuk pelan dengan suara bibi song yang memanggilnya. Dengan cepat sohyun keluar sambil sedikit merapikan rambutnya yang terlihat begitu berantakan.

"Nona, tuan kim sudah pulang. Maaf saya mengatakan ini, lebih baik anda tidak berteriak dengan keras, tuan kim bisa saja mendengar nona"

Ucap bibi song dengan wajah yang terlihat begitu khawatir . Takut sekali jika keadaan rumah yang tenang itu bisa berubah hanya karena hal kecil, temperamen tuan kim memang kurang baik, oleh karena itu bibi song berusaha untuk menjaga semuanya agar selalu baik-baik saja.

• ALONE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang