"Bisakah kau mengimbangi ciumanku?"
Sohyun sontak menggerakkan badanya untuk menjauh saat mendengar itu tapi percuma, jungkook sudah menahan bahunya dengan erat. Di saat sohyun terlihat begitu takut dan panik, jungkook justru tersenyum manis sambil terus mendekatkan wajahnya.
"Sohyun-ah!!"
"Ah..hyung?"
Jungkook berbalik, memandangi taehyung dengan senyum khasnya, berlagak seperti yang barusan hampir di lakukannya kepada sohyun bukanlah apa-apa. Sementara sohyun, bohong jika dirinya tidak takut, tapi seperti biasa, sohyun dengan cepat mengontrol wajahnya agar terlihat biasa saja.
"Apa yang kalian lakukan?"
Tanya taehyung heran karena melihat posisi aneh jungkook dan sohyun tadi.
"Ah..aku ingin membisikkan sesuatu padanya, tapi dia menolak, jadi aku memegangi pundaknya. Padahal aku hanya ingin mengajaknya belajar bersama besok"
Sohyun sontak memandangi jungkook dengan begitu tajam, sementara lelaki itu hanya terus tersenyum dengan lugu seolah-olah yang dikatakannya sudah benar. Ingin rasanya untuk menendang kejantanan jungkook saat itu juga, tapi sohyun berusaha untuk tidak melakukan itu.
"Hyung akan pulang bersama dengan sohyun?"
"Ya, kan sudah ku bilang kami bertetangga"
"Ah...benar juga. Kalau begitu aku pulang duluan. Sohyun-ah..sampai jumpa"
Jungkook pergi dari sana, sempat membungkukkan badannya sekali ke arah taehyung sebagai sopan santun antara senior dan junior, lalu menghilang dengan cepat dari pandangan sohyun.
"Kau baik-baik saja?"
"Ya?"
"Aku tidak bodoh untuk tahu apa yang ingin kalian lakukan tadi"
"Ah.."
Sohyun menunduk, entah kenapa tersirat rasa kecewa saat taehyung mengatakan hal itu padanya. Entahlah, tapi sohyun merasa dia tidak ingin taehyung melihat hal itu.
"Dia memaksamu?"
"Apa?"
Sontak sohyun mendongak, menatap taehyung dengan bingung, sementara lelaki itu memandangnya dengan begitu khawatir.
"Apa dia memaksamu? Ku lihat wajahmu tidak menginginkan hal itu"
Sohyun terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Bibirnya terangkat sedikit membentuk senyuman tipis, entahlah, tapi rasanya sangat bahagia saat mendengar taehyung mengatakan hal itu, seolah-olah taehyung khawatir pada dirinya, dan sohyun sangat menyukai hal itu.
"Dia hanya orang gila"
"Kau juga menyebutku orang gila"
"Tidak..kau orang baik"
"Apa?"
Taehyung terkekeh kecil saat mendengar itu, dia mendengar jelas apa yang baru saja di katakan sohyun, tapi entah kenapa tidak percaya rasanya mendengar hal seperti itu dari mulut sohyun.
"Kau..orang baik, maaf sering menyebutmu orang gila"
"Wow..apa kau benar-benar kim sohyun?"
Sohyun menunduk, telinganya bahkan mulai berwarna merah karena menahan malu. Ditambah lagi taehyung yang terus melihat ke arah nya seolah-olah meminta penjelasan, sungguh sohyun merasa seperti bukan menjadi dirinya sendiri sekarang.
Pun sohyun dengan cepat berlari dari sana, berlari sambil terus menunduk, menahan semburat merah yang mungkin akan kelihatan oleh taehyung. Dan taehyung, sangat lucu baginya melihat sohyun bersikap seperti itu. Bukan sohyun yang dingin dan suka berkata kasar lagi, tapi sohyun dengan senyuman cerah dan sikap tak terduganya. Taehyung suka itu.
ESTÁS LEYENDO
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...
• I don't ask to live •
Comenzar desde el principio
