아프다 / APPO [JaeYong] ✔

PART 5

Taeyong yang tidak siap hanya bisa membelalakan matanya, ia memejamkan matanya saat Seulgi mulai menampar wajahnya dan menjambak rambutnya kencang, dengan geram ia mendorong tubuh itu kasar hingga membuat Seulgi terjatuh dengan kening yang membentur ujung meja. Bagaimanapun ia pria, dan harga dirinya sedikit terluka jika di perlakukan seperti itu.

"AKHHHH" Erangan kesakitan yang Seulgi keluarkan, membuat Jaehyun yang ingin memisahkan mereka beralih memandang kekasih wanitanya, matanya memincing tajam ketika melihat darah segar yang mengalir dari dahi Seulgi.

"JANGAN SEKALI-KALI MULUT BUSUKMU ITU MEMBAWA NAMA KEDUA ORANG TUAKU!" Teriak Taeyong marah matanya menatap tajam kearah Seulgi dengan tangan yang mengepal kencang. Orang tuanya tidak tau menau tentang ini!

"LEE TAEYONG!!!" Teriakan menggema itu berhasil membuat tubuh Taeyong tersentak, ia mengalihkan tatapannya pada Jaehyun. Dadanya berdenyut nyeri ketika melihat Jaehyun yang lebih memilih menghampiri Seulgi di bandingkan dengannya, Taeyong mencoba berdiri dari duduknya, tubuhnya yang sudah sakit semakin sakit akibat tindakan brutal wanita yang berada di dalam pelukan Jaehyun.

Tangannya bergetar pelan ketika mencoba menutupi darah yang mengalir dari lehernya akibat goresan kuku tajam Seulgi, ia hanya bisa mematung ketika Jaehyun memandangnya tajam. "Kau tahu bukan Seulgi itu seorang Wanita?" Ujar Jaehyun datar.

Taeyong merasakan kehilangan pijakannya ketika Jaehyun berkata begitu dingin padanya, tanpa mau menatapnya dan tanpa mau melihat keadaannya kini, ia mencoba membendung air mata yang kini seolah-olah berlomba untuk keluar, ia terkekeh dengan suara paraunya. "Sadarlah dimana tempatmu saat ini Lee Taeyong! Kau hanya orang asing yang memasuki kehidupan Jaehyun dan Seulgi." Batinnya sendu.

Ia tidak bisa membendung lagi tangisnya ketika Jaehyun tak memperdulikannya lagi, kini fokus Jaehyun hanya untuk menenangkan kekasih wanitanya yang terus menangis di dalam pelukannya.

"Terimakasih Hyung aku sekarang tahu dimana tempatku berada, semoga kalian bahagia." Ujar Taeyong lirih, ia memandang Jaehyun yang menatapnya terkejut, senyum kecut ia berikan pada Jaehyun sebelum ia keluar dari Apartment yang membuatnya sesak.

Jaehyun memandang punggung ringkih itu dengan sendu, bukan seperti ini yang ia inginkan, Bukan! Ia akan mendatangi Taeyong kembali jika laki-laki itu sudah lebih tenang. Ia mengalihkan pandangannya pada Seulgi yang masih terisak keras di dalam pelukannya.

"Maafkan aku." Gumam Jaehyun entah pada siapa.

Taeyong berjalan tertatih di trotoar jalan, penampilannya yang berantakan membuatnya menjadi perhatian setiap pejalan kaki yang melewatinya, ia sesekali menghapus air matanya ketika liquid bening itu tidak juga terhenti.

"Ku mohon berhentilah." Gumamnya. Seraya mengusap pipinya berkali-kali.

Ia tidak mungkin pulang ke rumah dalam keadaan seperti ini, Jeno dan Jisung pasti khawatir dengan keadaannya sekarang, sedangkan ponselnya tertinggal di Apartment Jaehyun. Tanpa melihat kekanan dan kekiri Taeyong menyebrangi jalan itu begitu saja. Suara klakson mobil membuatnya berjengit kaget, tubuhnya bergetar hebat ketika melihat sebuah mobil berwarna putih melaju kearahnya, Taeyong memejamkan matanya ketika dirasa mobil itu semakin mendekatinya.

CKITTTT!!

Suara rem mobil yang berdecit keras membuat tubuh Taeyong semakin bergetar ketakutan. Kakinya melemas dan jatuh terduduk, Ia menyiapkan tubuhnya untuk rasa sakit yang akan di terimanya lagi.

"Apa anda tidak apa-apa?"

Suara dari arah samping membuatnya mengangkat kepalanya yang tertunduk ketakutan. Mata mereka saling berpandangan untuk beberapa saat, sebelum Pria didepannya berujar terkejut.

"Lee Taeyong?"

"Mi ㅡMingyu-ah."

~TBC~

Don't Forget leave vote and comment
See you next chapter...