"Oppa kapan kau akan melamarku?" Tanya Seulgi pelan, saat ini hubungan keduanya sudah berjalan hampir 3 tahun, jadi tak apa bukan? Jika ia ingin meminta kepastian pada Kekasihnya.

"Maafkan aku jika waktunya tepat aku akan melamarmu." Ujar Jaehyun lembut.

Drrttt... Drrrttt....

Suara ponsel yang bergetar mengalihkan perhatian mereka, Jaehyun dengan cepat melihat layar ponselnya yang berkedip pelan dan menampilkan sebuah nama yang membuat jantungnya berdegup cepat.

"Seulgi-ah aku akan mengangkat panggilan ini, mungkin ini sesuatu yang sangat penting." Ujar Jaehyun pelan, ia menyempatkan diri untuk mengecup dahi Seulgi sebelum berlalu menjauh.

Seulgi sendiri melarikan ekor matanya guna melihat punggung sang kekasih yang berada beberapa meter darinya. Tangannya meremas pelan gaun putih pendeknya, dulu saat tahun pertama hubungannya dengan Jaehyun, Pria itu sempat melamarnya untuk menjadi pendamping hidupnya, tapi saat itu ia masih terlalu naif dan bodoh, ia menolak lamaran itu dan meminta Jaehyun untuk menunggunya sampai ia siap untuk menyandang marga Jung di belakang namanya. Tapi kini? Ketika ia sudah siap menyandang gelar Nyonya Jung, tapi Jaehyun sendirilah yang belum juga melamarnya.

.

.

.

"...."

"Apa kau ingin Hyung menjemputmu?"

Jaehyun memandang heran pada ponselnya, ia lalu mengedarkan pandangannya keluar dari Restorant itu, entah kenapa perasaannya sedikit tidak enak ketika melihat kekasih prianya menghubunginya.

Jantungnya seakan berhenti untuk sekejap ketika matanya melihat siluet tubuh mungil yang menyerupai Taeyong.

"Tidak mungkin, tidak mungkin bukan?" Gumamnya

Ia lalu berbalik dan berjalan kearah meja yang masih di duduki oleh kekasih wanitanya.

"Seulgi-ah maafkan aku, ada sesuatu yang perlu ku urus sekarang juga, tak apa bukan jika kita pulang sekarang?" Ujar Jaehyun setelah sampai di depan kekasih wanitanya.

Seulgi mengangguk pelan, ia lalu tersenyum simpul ketika Jaehyun melingkarkan tangannya di pinggang rampingnya.

.

.

.

"Akhh!!"

Suara erangan kecil terdengar di dalam mobil Sport berwarna hitam yang terpakir di pinggir bagian tergelap di depan Apartment mewah itu.

"Oppa~ akhh.. " tangan mungil milik Seulgi meremas pelan surai coklat milik lelaki tampan itu, ia terduduk lemas di pangkuan sang kekasih yang tengah menikmati sisa-sisa orgarsme.

Gaun putihnya terangkat sampai batas perutnya dan kakinya tekulai lemas di samping tubuh Jaehyun. "Aku mencintaimu Oppa." Gumam Seulgi pelan dan tak lama kemudian kegelapan mengambil alih kesadarannya.

"Mianhe,, " bisik Jaehyun pelan, ia lalu membenahi gaun putih itu, ia mengangkat pelan tubuh Seulgi dan membawanya masuk ke dalam Gedung mewah itu.

Tak lama Jaehyun keluar dari Apartment itu dan kembali masuk kedalam mobil Sportnya. Ia menyandarkan dahinya pada kemudi mobilnya, tak lama teriakan keluar dari mulutnya, sungguh ia tak menginginkan ini terjadi, ia menjadi laki-laki brengsek kini, hasrat sialannya ini tak bisa ia tahan ketika Seulgi dengan pandai menggodanya, memang ini bukan yang pertama kali untuknya dan Seulgi, tapi ia sendiri sudah lama tak menyentuh Seulgi setelah Taeyong menjadi kekasihnya. Dan dengan brengseknya Jaehyun meninggalkan gadis itu setelah ia puas menikmati tubuhnya.

아프다 / APPO [JaeYong] ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon