Chapter 16- sakit

50 4 0
                                    

Keesokan harinya

Ve di rawat di salah satu rumah sakit begitu juga Shania mereka di rawat di rumah sakit yang sama

Sementara Ghaida kondisinya kritis dan belum juga sadarkan diri

Beby berjalan membawa makanan hangat ke sebuah kamar

"Shan, makan dulu yuk"

"Aku gak laper Beb"

"Sayang kamu harus makan , ini aku sudah beliin kamu bubur , aku tau kamu gak suka makanan rumah sakit kan"

Shania yang kini kondisi tangannya di perban hanya bisa menuruti kekasihnya

Ia bersyukur mereka selamat dari ulah Lidya

"Beb, gimana keadaan Ghaida?"

"Dia masih belum sadar Shan"

"Orang tuanya apakan sudah datang"

"Belum, dia ditemani oleh kak Melody"

"Melody ya, hmm"

"Kenapa Shan?"

"Gak papa kok Beby"

Shania pun kembali di suain dengan mesra oleh Beby, kekasihnya.

***

Melody baru saja keluar dari sebuah ruangan ia mengelap air matanya saat keluar dari ruangan itu

"Gimana keadaan Ghaida kak?" tanya Frieska yang menunggu di luar

Melody melepas maskernya

"Belum ada peningkatan, kondisinya masih kritis"

"Ini semua salah aku"

"Sudah gue bilang ini bukan salah lo Frieska, lo cuma di manfaatin doang sama si sialan itu" ucap seseorang yang berada di belakang Frieska

Melody melihatnya

"Kinal, kamu disini juga?"

"Iya , gue mau lihat keadaan Ghaida, gue ngerasa bersalah karena gak bantuin dia "

"Gimana keadaan Ve?"

"Dia sudah baikan kok ada kak Deva yang menemaninya"

Melody terdiam ia tau Ghaida pasti sedih karena sebentar lagi Ve akan menikah dengan Deva

"Kalau begitu, kak Melody boleh gue ajak Frieska jalan"

Melody juga Frieska terkejut dengan ajakan Kinal

"Jalan kemana" ucap mereka bersamaan

"Eh, ya kemana kek, gue gk mau ganggu kakak gue " ucap Kinal kikuk

"Yaudah Fries, kamu temenin dia"

"Kok kakak ngijinin sih?!"

"Gk papa, dia kan sudah nolongin kita, kaka rasa dia orang baik kok"

"Tapi kak,"

"Sudah Frieska, kasihan dia "

"Baiklah, kalo ada sesuatu hubungi aku oke"

"Sip"

Frieska pergi bersama Kinal, kali ini melody yakin bahwa Kinal akan menjaga adiknya

Ve terdiam menatap bubur yang ada di depannya tak lama Deva masuk dan duduk di sebelah ranjang Ve

"Sayang kok gak di makan sih bubur nya, kamu harus cepat sembuh sayang seminggu lagi kan kita-"

"Iya, iya aku tau!! Dev, aku capek aku mau sendiri, bisa kamu tinggalin aku"

Bolehkah Aku Mencintaimu (Ghaive)Where stories live. Discover now