Kemarin Januari,
iya, ada semacam penggagas senyum dengan luka yang menari dalam tarikan sunyi.
Kemarin Januari,
aku menggumam meresapi riuh rintikan hujan yang semakin deras menghampiri.
Kemarin Januari,
aku pernah menyimpan kenangan tentangmu, dalam kenangan yang dengan senang hati menyampaikan tentang biasmu hari itu, seperti hari ini.
Kemarin Januari,
kulengkapi kenangan tentangmu, kusimpan baik-baik dalam kotak kenangan, kupandangi dan kuusap untuk terakhir kali.
Ya, kemarin Januari, kenangan tentangmu kutinggalkan di sini, dalam ingatan dan Januari.
YOU ARE READING
Alinea untukku
Short StoryTentangku yang masih bergerak mencari, apa pun yang kelak 'kan menemukanku