The Most Wanted bad girl 3

81 15 2
                                    

Pagi ini tasya berdiri di hadapan cermin nya, gadis itu tersenyum sendu ke arah sana, terlihat rambut yang tadinya bercampur dengan warna biru sudah tidak terlihat lagi, baju yang kurang bahan sudah tasya ganti dengan baju berstandart pelajar. Dan hari ini gadis itu hanya memoleskan tipis lipstik di bibir indah nya. Agar tidak terlihat pucat.

"Sya, mau berangkat bareng abang gak? " teriak denis yang tiba-tiba muncul di balik pintu

"Enggak ah" jawab tasya

"Ayo! " lanjut tasya dengan cengir kuda.

"Kata nya enggak mau bareng ?" tanya denis bingung

"Ayok sarapan abang, bukan ayo kesekolah" jawab tasya sambil tangan nya menggantung di pergelangan tangan denis dan mereka menuruni anak tangga untuk menghampiri papa dan mamanya yang sudah menunggu di meja makan.

"Cie yang sudah enggak badung lagi" goda aletta

Tasya hanya mencibir di temani senyum manja di wajah cantik nya itu.

"Kamu berangkat sama abang aja ya, enggak usah bawak motor sendiri" ujar aletta di tengah-tengah lahapan nya

Tasya menggeleng tanda tidak mau

"Hmm yasudah lah, di paksa juga gak akan ngaruh kan kamu batu" lanjut aletta

Alvaro dan denis hanya terkekeh mendengar ucapan aletta.

"Yaudah deh tasya berangkat ke sekolah aja sekarang" lanjut tasya dengan menyalimi tangan kedua orang tua nya dan juga denis.

Jalanan pagi ini tidak begitu padat, sehingga tasya bisa sampai ke sekolah dengan tidak terlambat.

"Pagi sya" goda cowok-cowok yang ada di koridor

"Malam" balas tasya.

Tasya melewati cowok-cowok itu begitu saja, tetapi tiba-tiba tangan tasya di cekal oleh tangan seseorang, hal itu jelas saja membuat gadis tersebut terkejut dan dia refleks meninju wajah lelaki itu.

"Igooo" teriak gadis itu

Tasya masih shock dengan kejadian yang baru saja terjadi itu. Igo berdiri lalu dia menatap mata tasya lekat, membuat jantung gadis itu seakan-akan ingin meloncat.

"Gua kira tadi lo natan, gua gak tau" jelas tasya.

"Tangan lo keras juga ya, makan apaan? " tanya igo di barengin senyum menggoda di bibir nya.

Tasya menginjak kaki cowok itu membuat dia kesakitan.

"Lo makan apaan sih" igo merangkulkan tangan nya dileher tasya dan menarik gadis itu masuk ke dalam kelas.

"Lo apaan sih, sakit leher gue" protes tasya

Igo memandangi tasya, sampai-sampai wajah keduanya sangat dekat sekarang "tasya, lo gak mandi ya? Kok bau"

Sontak saja tasya langsung menyikut perut lelaki itu. Benar-benar igo itu makhluk yang paling bisa membuat tasya naik darah.

"Sialan" umpat tasya.

Kedatangan ibu farida guru matematika seketika itu langsung membuat mereka dan juga seisi kelas duduk di kursi masing-masing untuk memulai pelajaran pada jam pertama.

Igo duduk di sebelah tasya dan membuat gadis itu nengeryit bingung.

"Lo kok duduk disini,  ini kan tempat duduk mura" protes tasya.

"Enggak apa-apa,  toh amura lagi ada latihan kan" jawab igo kepada gadis itu

"Ih,  entar pacar gue cemburu" lanjut gadis itu lagi

The Most Wanted Bad GirlDove le storie prendono vita. Scoprilo ora