2. Anak siapa?

9.3K 966 53
                                    

Jungkook melirik Jimin disebelahnya yang menatap kearah Namjoon yang sedang menolehkan perhatiannya pada J-Hope yang sedang memberikan tatapan menuntut pada Suga yang sedang menatap malas Jin yang tengah menatap marah Jungkook.
(Ok ini terlalu ribet)

Tapi begitulah posisi mereka sekarang seperti rantai tatapan yang tidak akan ada hentinya.

Beberapa menit kemudian ketika mereka tersadar tidak akan ada yang mengatakan apapun keenamnya langsung memalingkan wajah dan menghela nafas.

"Paman!" Suara anak kecil itu kembali menyadarkan mereka tentang situasi rumit yang mereka hadapi saat ini. Dengan wajah polos yang menjengkelkan tangan kecilnya menarik narik celana jeans Jungkook ingin menggapai tangan Jungkook tapi tidak sampai. "Paman paman ini Bities kan?"

Jungkook mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu terdengar pekikan senang dari si bocah cilik itu.

"Yeeeyyy!!! Taetae punya paman Biti-es.. Paman Taetae Biti-es"

Beberapa menit yang lalu BTS menemukan seorang anak kecil didepan pintu rumah mereka. Memeluk tubuhnya sendiri dikala angin malam menerpa tubuh mungilnya. Saat ditanya anak itu bilang 'kata ayah Taetae tinggal dicini'

"Yang jelas dia bukan anak dari salah satu diantara kita" kata Seokjin

"Kurasa dia di terlantarkan keluarganya" kata Yoongi

"Aku akan memeriksa CCTV siapa tau ada petunjuk" kata Namjoon meninggalkan kelima member yang lain dengan satu bocah yang masih berisik.

"Hey! Bocah!!" Panggil Yoongi, Yoongi adalah orang terakhir dalam BTS yang bisa kalian harapkan untuk akrab dengan anak kecil, apa lagi yang berisik macam bocah setan yang sedang kegirangan diruang tamu mereka.

"Taetae punya nama, Nama Taetae Taetae ukan b..bocah!" Ucap Taetae dengan nada tidak suka khas anak kecil.

"Terserah kau saja. Sekarang katakan dimana rumahmu? Seokjin Hyung akan mengantarmu pulang!" Ucap Yoongi tanpa memperdulikan delikan tajam dari satu-satunya orang yang ia panggil Hyung di rumah ini.

"Lumah Taetae cekarang dicini!! Cama Paman Cuga, Paman Chimchim, Paman kookoo, Paman hobii, paman Jinnie, dan paman Joonie, Taetae belum bica bilang LM,, Lll..m Lm"  kata Taetae. Ok. Taetae bisa mengingat nama mereka dengan benar tapi tidak dengan menyebutkannya.

"Kau ini anak siapa sebenarnya bocah?" Tanya Yoongi. Sementara yang lainnya diam. Jarang-jarang ada yang bisa menjadi lawan bicara Yoongi dengan waktu lebih dari setengah menit. Biasanya percakapan dengan Yoongi akan berkahir dengan pertanyaan diabaikan atau jawaban seadanya seperti 'hmm'

"Taetae anak Unda dan Ayah" jawab Taetae santai. Kakinya mulai melangkah mengelilingi ruang tamu memperhatikan beberapa piala yang berkilauan terpajang disana. Mulutnya membulat kagum saat melihat deretan benda-benda berkilauan itu. Tangan kecilnya meraih salah satu benda berkilauan tersebut dengan susah payah mengingat tempat piala tersebut diletakan lebih tinggi jadi Taetae harus berjinjit untuk menggapainya.

"Ihh..cucah!!" Gunam Taetae. Tangannya sudah berhasil meraih salah satu piala tapi sayang pergerakannya itu menyenggol piala lain dan membuat piala itu terjatuh jika saja tidak ada Yoongi yang berlari menahan pialanya agar tidak jatuh, atau Hoseok yang dengan cepat mengangkat Taehyung menjauh pastilah Taetae akan terluka dan piala kebanggaan Yoongi akan hancur.

"YAAAKKK!!! Apa yang kau lakukan BOCAH!!" Bentakan Yoongi sukses membuat Taetae diam tidak berkutik bahkan untuk berkedip sekalipun untuk beberapa detik.

Detik berikutnya anak itu sudah menangis meraung-raung karena takut dan shock.

"Taetae mau Ayah!!! Hiksss huaaaa..... Ayahhh!!!..... Hiksss....."

"Yak.. bocah kenapa kau menangis"

"Yoongi Hyung tidak seharusnya membentak anak kecil!!" Tegur Hoseok ia dengan segera menggendong Taetae yang menangis untuk ia tenangkan.

"Hyung! Aku sudah mengecek rekaman CCTV" ucap Namjoon yang baru saja datang "anak itu ditinggalkan ibunya didepan rumah kita sejak sore"

"Tidak ada petunjuk lain?" Tanya Jin

"Tidak ada, mereka tidak datang dengan mobil atau kendaraan apapun jadi kita tidak bisa melacak dari mana datangnya mereka"

"Jadi apa yang harus kita lakukan pada anak itu?" Tanya Jungkook

"Dia sudah hampir memecahkan pialaku" kata Yoongi

Sementara yang menjadi bahan pembicaraan mereka masih belum berhenti menangis meski Hoseok sudah mencoba untuk menenangkannya, mengayunkan anak itu seperti bayi, bahkan mengelus ngelus kepalanya seperti kucing, tetap saja Taetae tidak mau berhenti menangis.

"Lalu sekarang kenapa dia menangis?" Tanya Namjoon

"Yoongi meneriakinya tadi"

Jimin menghampiri Hoseok "biar aku yang coba Hyung" dengan begitu sekarang Taetae berpindah ke gendongan Jimin.

"Hei.. anak manis kenapa menangis?" Tanya Jimin dengan suara lembut yang bersahabat.

"Hikss.. Taetae mau unda"

"Bunda Taetae dimana?" Suara Jimin yang lembut dan juga bersahabat itu menenangkan Taetae dan membuatnya nyaman.

"Tidak tau"

"Taetae kesini sama Bunda?" Taetae menggeleng

"Taetae kecini ama Bibi"

"Lalu Bibi kemana?"

"Tidak tau, Bibi tidak jemput Taetae lagi" kata Taetae air mata yang sudah sempat berhenti mengalir kembali membasahi pipi gempil anak itu.

"Bunda dan Ayah dimana?"

"Unda cama Tuhan, Unda ga bisa dateng jadi Taetae harus jenguk Unda bawa Unga, Ayah..hikss.. ada paman paman baju bilu bilu dolong kacul Ayah, Taetae tidak bica liat ayah lagi hikss..."

"Sudah sudah.. cup.. cup.. Taetae tenang yaa.. jangan menangis lagi" ucap Jimin seraya menepuk nepuk pandat Taetae dan itu berhasil membuatnya lebih tenang.

"Kita harus bagaimana sekarang?" Tanya Hoseok. "Dari cerita anak ini Ibunya sudah meninggal dan Ayahnya aku tidak bisa mengatakan kalau ayahnya juga sudah meninggal tapi yang jelas anak ayah ini sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja"

"Lapor polisi?"

"Tidak kita tidak bisa sembarangan lapor polisi atau memanggil polisi ke rumah ini"

"Sebaiknya kita hubungi menejer Sejin dulu" kata Namjoon.

Taetae yang sudah hampir terlelap membuka matanya lebar-lebar ketika nama Sejin terdengar ditelinga nya.

"Taetae ada culat melah untuk Paman Cejin" kata Taetae

"Surat?? Mana berikan?" Pinta Jungkook

"Culat melah bukan untuk paman kookoo, tapi ada Culat bilu buat paman paman Taetae" kata Taetae. Jimin menurunkan Taetae dari gendongannya ketika anak itu meminta untuk diturunkan. Dari dalam kantong jaket merahnya anak itu mengeluarkan surat berwarna biru dan menyerahkannya pada Jungkook.

"Itu untuk paman paman"

Jungkook langsung saja membuka dan membaca isi surat itu. Alisnya bertekuk ketika membaca surat itu.

"Apa isinya kook?"

"Bacakan saja kook jangan buat kami penasaran"

"Anak ini namanya Taehyung, Kim Taehyung, 30 Desember nanti usianya genap empat tahun, dia hiperaktif, suka banyak tanya, alergi kacang, dan harus ditemani saat tidur. Jaga dia baik baik, salah satu diantara member BTS adalah Ayahnya"

"Hahh??"

Tbc


Jadi nihh yaa dari vote sebelumnya di story TELL US, Bocah Setan TaeTae yang akan saya singkat jdi BST tapi bukan Blood Sweat n Tear Menang VOTE

Jadi kita lanjut yg ini dulu

-kemungkinan yg lainnya diselingseling gtooh-

Betewehhhhhh
Saya bakalan balik lagi stelah Nyepi dengan hadiah update update

Bocah Setan Taetae Where stories live. Discover now