"Mah,emangnya kalo kita nikah dengan sahabat kita sendiri,itu bakalan sejati cintanya?" Tita.
"Kata siapa?mamah aja menikah sama papahmu awalnya suka berantem terus setiap hari,terus akhirnya papahmu mengajak mama untuk menikah,ya akhirnya kita saling mencintai"
"oh gitu mah,sama banget kaya adit sama tita,tapi itu udah dulu,sekarang kan tita udah gaada hubungan apa apa sama adit" tita.
"loh memangnya kenapa?"
"Adit egois,keras kepala,angkuh,galak,dan tita ga pernah seharian ga berantem sama adit mah,jadi ya tita mending putusin adit aja,yaa walau tita udah nunggu adit selama 12 tahun" tita.
"jangan begitu tit,adit mungkin punya pemikiran yang lebih dewasa nantinya,jadi dia harus benar benar memikirkan untuk hubungan kalian berdua"
"ya masa sih mah,tita suru adit buat nikahin tita, tapi adit bilang belum siap jadi kan tita bete denger nya" Tita.
"oh itu maksudnya kamu kemarin jalan dengan adam?kamu kalau marah sama adit,janganlah di lampiaskan ke orang lain tit,gabagus,kalau adam cinta denganmu gimana?"
"ya tita gamau,tita cuma mau sama adit doang mah,tita udah nungguin adit selama 12 tahun,bahkan uni sampe bilang (lu pacaran apa kredit rumah?) siapa yang ga keburu pengen di nikahin mah" Tita.
