Pagi ini Taeyong disibukkan dengan menyiram halaman hijau didepan rumahnya. Jaehyun sudah berangkat beberapa menit yang lalu.
Tak jarang si mungil tersenyum membalas sapaan para tetangga yang sedang ber joging ria atau pun hanya sekedar berjalan kaki mengelilingi kompleks.
"Halo, boleh kenalan ga?" Suara melambai dmdidapat di pendengaran Taeyong, dan pemuda itu lantas menuju ke asal suara lalu melotot terkejut akan objek yang dipandangnya.
"J-jennie Blekping?!"
"Eh? Bukan, saya Luna Lu Cinta"
"Oh, kirain Jennie"
"Hehe, maafin wajah saya yang emang mirip Jennie ini ya. Eh ngomong-ngomong boleh kenalan ngga?"
Taeyong tersenyum lalu mengangguk menerima uluran tangan dari Luna.
"Lee Taeyong, panggil aja Taeyong"
"Ih kamu lucu banget deh! Kamu udah punya pacar belum?"
Si mungil mengerjapkan matanya bingung menatap sang wanita yang masih tersenyum dengan tangan yang masih tertaut.
"A-aku ga punya pacar, tapi—"
"Aduh, masa ganteng gini ga punya pacar?!"
Taeyong terkejut tentu saja, kenapa wanita didepannya ini tiba-tiba menyaut seperti itu?
"Tapi ga papa deh, aku mau kok kalau misal jadi pacar kamu, langsung jadi istri juga boleh"
"Sayang?" Suara Husky berkesan lembut favorit Taeyong sukses membuat kedua manusia itu menolehkan pandangan mereka.
"Kamu ngapain?" Itu Jaehyun, dengan kerutan tak suka saat tangan milik sang istri yang bertautan dengan seorang wanita.
"A-ah ini ada tetangga yang ngajak kenalan" Jawab Taeyong seraya melepaskan tautan tangan mereka.
"Halo, saya gebetannya Taeyong!"
Kedua mata lelaki itu melebar seketika saat mendengar perkataan bar-bar dari wanita tadi. Jaehyun yang tersulut emosi langsung menarik tangan Taeyong untuk segera masuk ke rumah.
"EH? LOH GEBETAN SAYA KAMU MAU BAWA KEMANA?!" pekik Luna seraya mengikuti kedua sejoli yang sedang tarik-menarik.
"GA ADA YANG NAMANYA GEBETAN KAMU! DIA ISTRI SAYA!" Balas Jaehyun tak kalah lalu segera membawa sang istri untuk masuk ke rumah di selingi dengan gebrakan pintu saat Jaehyun menutupnya.
"Taeyong! Katanya kamu ga punya pacar!" Pekik wanita itu lagi seraya menggedor pintu rumah didepannya.
"DIA GA PUNYA PACAR! PUNYANYA SUAMI"
Sang wanita mendengus, kesempatan meraih pria tampan jadi kandas begitu saja. Ia menoleh ke arah lain dan menemukan dua pasang lelaki yang melongo melihat dirinya di teras rumah.
"A-aku ga jadi pergi kerja deh, mending aku nandain kamu dulu biar ga dikira cowo beneran Sama orang lain" lelaki berkulit Tan lantas membawa pasangannya kembali masuk ke rumah, dengan pelukan sang pasangan yang menggelegar setelahnya.
"IH TAPI AKU KAN EMANG COWO GYU!"
"Kayaknya aku mesti cepet-cepet hamilin kamu deh yang. Biar ga ada yang kepincut lagi sama kamu"
Taeyong mengerucut, ia sedang diomeli habis-habisan oleh sang suami tak lupa dengan wejangan jangan mau diajak berkenalan dengan orang lain seijin Jaehyun.
Berlebihan sekali!
Dan Taeyong sedikit risih akan hal itu.
"Gimana mau hamil kalo dianya bikin tiga hari sekali" gumam Taeyong namun masih dapat didengar oleh suaminya.
"Oh oke, kita bikin setiap hari aja. Kalau perlu sekarang kita bikin"
Taeyong melotot lucu kearahnya sang suami"Jangan Ngaco! Kamu ga kerja emang?!"
"Kerja bisa lain waktu, sekarang kita bikin anak dulu oke"
Dan berakhirlah Omelan Jung Jaehyun dengan ia yang membawa sang istri menuju kamar mereka diiringi dengan rengekan Taeyong yang masih belum rela jika pagi harinya harus hancur karena lubangnya yang berpotensi tinggi akan lecet sebentar lagi.
"Meong~" Seongwoo yang sedang mencoba menu baru dikejutkan dengan meongan bernada merayu dari kucing milih sahabatnya.
"Oh Putty, Nyariin Hosico ya? Dia ada di sofa tuh, lagi tidur" mendapat arahan dari Mama mertua, Putty langsung bergegas menuju sofa yang terdapat sang pujaan hati tidur disana.
"Meong~" Panggilan mendayu dari sang kucing putih menyadarkan lawan bicaranya. Sang jantan tampak menaikkan kedua telinga menandakan jika dia senang akan kedatangan sang kekasih.
Ruang keluarga di kediaman Kang kini dihiasi dengan raungan khas kucing kawin. Putty tak hentinya mengeong saat Hosico mulai menindih tubuhnya dan melakukan kawin.
Mendengar raungan Putty, Seongwoo lantas mencebik bibir dengan tangan yang mengusap lembut perut buncitnya.
"Aku jadi kangen penisnya Daddy Kang" gumam pemuda manis itu menatap sedih kearah perutnya.
"Kamu juga kangen sama Daddy kan dek?"
Dan hari itu diakhiri dengan Putty yang mengeong nikmat karena proses kawinnya dan Seongwoo yang meraung menyedihkan karena merindukan sentuhan sang suami.
Tbc..
UDAH WOI, SAYA GAKUAD
BARU KALI INI SAYA BIKIN ENSI KOCHENK DWONG
Saya habis dapet pencerahan, makannya jadi kek gini :(
Oh ya yang masih ga percaya kalo Putty itu sebenernya cowo bisa dicek, tapi di ff ini Putty jadi cewe kok tenang aja
Klik bintang ah ah
