empat

20.3K 2.6K 232
                                    

Sinar hangat matahari pagi menginterupsi kegiatan sepasang kekasih yang masih tergelung nyaman di tempat tidur. Sang dominan mengeratkan rengkuhannya pada pinggang sang kekasih saat merasakan hawa hangat mulai menerpa tubuh telanjangnya. Sedangkan pemuda mungil di pelukannya nampak mengerutkan dahi terusik akan gerakan sang kekasih, ia sedikit sesak akan rengkuhan eratnya,

"Jae, sesak!" Rungut pemuda Lee membuka kedua matanya dan berbalik menatap Jaehyun yang masih betah memeluknya bak guling.

"Jae!" Panggil si mungil sekali lagi namun tak ada sautan pun yang ia terima.

Taeyong membalikkan badannya menatap sang kekasih, namun ia berjengit setelahnya saat merasakan penis Jaehyun yang berdiri tegak bergesekan dengan penis mungilnya. Ah, ereksi pagi.

Dengan jahil pemuda Lee mulai menggesekkan kedua penis mereka dengan gerakan maju mundur. Namun Jaehyun masih saja bergeming dalam tidurnya, jadilah ia semakin mempercepat gerakannya yang berombak penisnya juga ikut ereksi. Merasakan hal aneh pada penisnya Jaehyun lantas mengeryitkan dahi dan membuka matanya perlahan, menangkap pemandangan Taeyong dengan wajah memerahnya tengah memajukan pinggul dengan mata yang menatap kedua penis mereka yang bergesekan.

"Nakal hm?" Jaehyun langsung saja meremas pantat bulat Taeyong, membuat pemuda mungil itu tersentak dan mengalihkan pandangannya pada sang kekasih.

Jaehyun membalikkan tubuh mereka, membuat Taeyong kini berada di kukungan nya.

"T-tunggu Jae– akhh" Taeyong memekik saat Jaehyun tiba-tiba melesakkan penisnya kedalam lubangnya.

Taeyong menggeram saat merasakan perih yang mendera lubangnya. Sialan lubangnya kering dan langsung dimasuki penis besar Jaehyun membuat bagian bawahnya sakit bukan main.

"Kasih lube dulu ih!" Pekik Taeyong tak suka, matanya masih terpejam merasakan sakit di lubangnya.

"Maaf" namun bukannya berhenti, Jaehyun malah melanjutkan kegiatannya. Memaju mundurkan pinggulnya membuat Taeyong mendesah nikmat sekaligus kesakitan.

"A-akhh pelan-pelan!" Taeyong kembali memekik lantaran Jaehyun dengan seenak jidatnya mempercepat gerakannya padahal Taeyong masih merasakan sakit.

"Udah ga tahan sayang, penis ku ngilu" Jaehyun sedikit menggeram merasakan cengkraman lubang Taeyong pada penisnya.

Keringat mulai mengguyur keduanya, sinar matahari pagi yang menyelinap dibalik korden nampak menjadi saksi kegiatan panas mereka.

Jaehyun semakin mempercepat gerakan pinggulnya saat dirasa rektum Taeyong semakin meremas penisnya. Desahan mereka bersahutan, menandingi kicauan burung yang terdengar.

"Jaehyun– Ahhh.." Taeyong mencapai puncaknya, sperma nya menyembur mengenai perut dan dada mereka.

Jaehyun masih bergerak mencapai puncaknya, tak menghiraukan desahan Taeyong yang semakin tak karuan karena Jaehyun tak memberinya jeda klimaks.

Si pemuda mungil kini tampak pasrah dibawah kukungan sang dominan, kepalanya pening merasakan rasa nikmat yang luar biasa tengah menderanya. Bercinta dengan Jaehyun memang yang terbaik.

Geraman terdengar di indera pendengaran Taeyong, menandakan Jaehyun sampai pada puncaknya. Perutnya terasa tergelitik saat merasakan cairan hangat mengalir ke dalam lubangnya.

Sang dominan menunduk, mengecup lembut dahi sang submisive sebagai penutup kegiatan panas mereka di pagi hari.

Sang dominan menunduk, mengecup lembut dahi sang submisive sebagai penutup kegiatan panas mereka di pagi hari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pacaran • Jaeyong✔Where stories live. Discover now