15

498 80 3
                                    

Duduk berhadapan seperti sekarang ini. Membuat Hanbin menjadi gugup tanpa sebab.

Ah tidak! Bukan tanpa sebab. Tapi karena perempuan yang duduk tepat di hadapannya kini adalah kakak dari kekasihnya. Eh? Tapi apakah pemuda yang duduk di sampingnya ini bisa disebut sebagai kekasihnya? Karena ia belum menerima jawaban yang pasti dari pemuda pendek itu.

"Kenapa jadi diam-diaman?"

Seiyon yang duduk dengan angkuhnya. Menatap Jinhwan yang sedang menatapnya dengan malas. Sedangkan Hanbin, ia sibuk memainkan jari-jarinya yang ia tautkan satu sama lain.

Melihat calon adik iparnya yang seperti ini. Membuat perempuan elegan tersebut, menjadi gemas.

"Mau sampai kapan diam seperti ini?"

Hanbin seketika mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk. Sekarang menatap lurus ke arah Seiyon dengan serius. Membuatnya mengangkat salah satu alisnya.

"Begini kakak ip- Aduh! Hyung kenapa kamu memukul kepalaku?!" Hanbin mengusap belakang kepalanya yang dipukul dengan sadisnya oleh Jinhwan.

"Siapa bilang kalau perempuan itu kakak iparmu?"

Wajah Hanbin menjadi tidak sedap dipandang. Ia cemberut dengan ucapan Jinhwan.

"Hyung~ kenapa bilang seperti itu sih? Seiyon-nuna kan calon kakak iparku."

Mata sipit Jinhwan membola. Ketika ia akan memukul kepala Hanbin lagi. Dengan sigap, Hanbin melindungi kepalanya yang akan segera dipukul. Melihat reaksi Hanbin, Jinhwan berdecak dengan kesalnya. Membuat pemuda tampan itu tersenyum penuh kemenangan.

"Jadi sebenarnya kalian sudah menjalin hubungan apa belum?"

Seiyon menjadi sangat penasaran dengan hubungan mereka berdua. Walaupun mereka sedang bertengkar seperti itu, tapi ada perasaan yang meluap dari mereka.

Segera Jinhwan menggeleng. Sedangkan Hanbin mengangguk. Membuat Seiyon menjadi pusing.

Dipijitnya dahinya karena tingkah kedua pemuda tersebut. "Aku kakaknya Jinhwan. Jadi kalau kamu menjelaskannya dengan benar dan jelas. Tanpa menunggu persetujuan Jinhwan. Kamu tetap menjadi calon adik iparku."

Hanbin menjadi semangat."Sepertinya aku harus memperkenalkan diriku dengan jelas." Jinhwan membolakankedua matanya mendengar ucapan pemuda gila ini. "Namaku Kim Hanbin. Pekerjaankubukan sebagai DJ seperti yang disebutkan oleh Jinhwan hyung."

"Loh?! Jadi aku selama ini salah menduga?" Hanbin mengangguk. "Tapi kenapa kamu diam saja?"

Hanbin tersenyum kalem. "Karena aku ingin melihat wajah hyung yang selalu dengan semangatnya menyuruhku menceritakan tentang pekerjaan palsuku itu."

Jinhwan terdiam. Seiyon mengangguk dengan tenangnya.

"Aku bekerja diperusahaan di pusat kota. Sekarang ini aku sedang membantu ayahku. Dan posisiku di sana sebagai CEO."

Dan Jinhwan sangat terkejut mendengar penjelasan Hanbin. Ia tidak menyangka. Si absurd Hanbin ini ternyata adalah seorang CEO. Pantas saja ia terkadang berangkat pagi dan terkadang pulangnya sangat larut dengan membawa setumpuk kertas, yang ternyata itu semua adalah dokumen.

"Ok! Sekarang aku sudah tahu tentang pekerjaanmu. Jadi aku bisa tenang jika adikku menikah denganmu."

"Nuna!" Jinhwan tidak terima, tapi Seiyon hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

"Jadi hubungan kalian saat ini apa?"

Ketika Jinhwan akan berbicara. Dengan sigap, Hanbin langsung angkat suara.

Seperti Drama - iKONWhere stories live. Discover now