Selesai shalat Caca sudah akan bertanya kepada bundanya, tapi sang bunda sudah menyuruhnya membantu di dapur.

"Kamu panasin sup itu ya Ca. Bunda mau buatin teh."

Caca menurut dan segera melaksanakan perintah bundanya.

"Emang siapa tamunya sih bun?"

Pertanyaannya itu membuat sang bunda tersenyum saat menyeduh teh di cangkir.

"Temen Alvin.."

Jawaban sang bunda membuat Caca mengernyit

"Temannya Kak Alvin kan banyak bun. Nah ini kok kayak spesial banget."

Caca mulai melongokkan kepalanya ke arah pintu dapur. Siapa tahu dia bisa melihat sosok yang sejak tadi membuatnya penasaran.

"Nanti kan tahu sendiri. Udah sekarang ruang sup itu ke mangkuk lalu bawa ke ruang makan. Kita makan malam."

Caca hanya menganggukkan kepala dengan patuh. Dia juga ingin cepat-cepat melihat siapa yang bertamu ke rumah mereka.

Suara gelak tawa membuat langkah Caca sedikit tersendat. Mangkuk panas berisi sup di tangannya membuat dia sedikit meringis.

Tirai penghalang antara ruang makan dan dapur akhirnya tersingkap saat bunda membukanya. Caca dengan perlahan mengikuti langkah bundanya. Saat itulah dia melihat sosok pria itu lagi. Tinggi, berbahu tegap, sedang duduk memunggunginya.

"Ca cepetan... keburu lapar ini."
Celetukan kakaknya membuat Caca memberengut. Dan saat itulah pria itu berbalik ke arahnya. Membuat mulut Caca ternganga.

"Halo Keysha Putri..."

Caca segera meletakkan mangkuk itu ke atas meja. Tapi matanya masih tetap menatap pria yang kini tengah tersenyum dan menyapanya itu.

"Ca, kenapa bengong? Ini kan Kenan... kamu lupa?"

Celetukan sang ayah di sebelahnya membuat Caca menggeleng.

Dia Kenan, pria yang selalu..

"Cacaaaaa sebel sama Kak Ken... sukanya ciumin Caca... ih jijiiiikkk pipi Caca jadi basah...."

"Habisnya pipi kamu kayak bakpao... gemesin. Tuh ada merah-merahnya juga."

"Kak Kenaaaan jahat... Caca sebeeeel."

"Ca... ih kalau gitu makin gemesin deh..."

"Sakiiiittt Kak Ken... udah cium pake cubit-cubit. Kalau pipi Caca bolong Kak Ken tanggung jawab."

"Diiihhhh ngambek.... Kak Ken beliin permen deh."

"Enggak mauuuuuuu..."

"Oiiiiii Ca... malah bengong. Kaget lihat Mas Kenan udah ganteng gini?"

Celetukan itu membuat Caca tersadar dari ingatan masa kecilnya. Dia menatap kakaknya yang baru saja menegurnya. Lalu beralih ke arah Kenan.

"Mas Kenan?"

Kali ini pria itu menganggukkan kepala.

"Iya. Aku Kenan. Apa kabar Caca... pipi kamu tetep gembil ya?"

Dan itu membuat Caca merasa kesal lagi. Pria yang sejak kecil biasa menjahilinya itu kini mengucapkan tanpa ekspresi. Tapi sukses membuat jantung Caca berdegup kencang.

Pria yang sudah membuatnya keki setengah mati seumur hidupnya. Pria yang mencuri ciuman pertama di pipinya sejak berumur 5 tahun. Pria yang entah sejak kapan membuat dirinya berbunga-bunga dan sekaligus membuatnya kesal.

Setelah sekian lama tak bertemu, akhirnya mereka dipertemukan kembali.

"Mas Dokter Kenan... tepatnya ya Ken.."

Celetukan kakaknya itu membuat Caca kembali menatap Kenan yang kini menganggukkan kepala dan tersenyum tipis. Senyum yang dulu terlihat jahil di mata Caca.

"Apa sih. Cuma dokter hewan ini. Bisa disebut penyayang hewan aja."

Caca akhirnya terduduk di kursinya. Sedangkan sang bunda menghidangkan hasil masakannya kepada semua.

Kenan sudah menjadi seorang dokter. Lama sekali mereka tidak bertemu. Kenan pindah ke Yogya sejak umur Caca masih 10 tahun dan Kenan 15 tahun. Dan sekarang Caca sudah 24 tahun. Artinya 14 tahun mereka tidak bertemu. Sosok yang dulunya membuatnya kesal kini telah berubah menjadi sosok yang begitu tampan.

"Ken, praktek di Yogya?"

Pertanyaan sang ayah membuat Caca kembali menatap Kenan yang sekarang sedang menyesap teh hangatnya.

"Ini baru pindah ke sini lagi om. Buka pet shop sekaligus klinik di sini. Nemenin ayah sama bunda. Mbak Anis sama Bakpia kan udah sama suaminya masing-masing. Jadi Ken yang di sini."

Caca masih tidak percaya dengan kenyataan ini. Artinya Kenan akan ada di sini. Di kota kelahiran dan tempatnya tinggal selama 24 tahun ini.
Bisakah dia menghadapi Kenan yang sudah berubah menjadi sosok impiannya selama ini?

BERSAMBUNG

YUHUUU PARTNYA kenan dan Caca sudah up yaa..

Votement yaaa

MAS, RASA CINTAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz