"L-lepas!"

"AKU TANYA SEKALI LAGI PADAMU!" Teriak Yoongi. "BISAKAH KAU MENINGGALKAN JEON JEONGGUK UNTUKKU?"

"T-tapi k-kenapa?"

"Jeon Jeongguk tidak mengatakannya padamu? Tentang aku?" Taehyung menggeleng meski ia kesulitan. "Aku cinta pertamanya!"

"JEON JEONGGUK ADALAH CINTA PERTAMAKU DAN AKU, MIN YOONGI, ADALAH CINTA PERTAMANYA. KAMI SEHARUSNYA BISA SEMPURNA JIKA PARK JIMIN TIDAK MEMBOHONGIKU HARI ITU! JIKA INGATANKU TIDAK HILANG, SEHARUSNYA AKU DAN JEONGGUK ADALAH SEPASANG KEKASIH YANG BAHAGIA SAMPAI HARI INI!"

"Y-Yoongi-ssi—"

Suara ketukan pintu terdengar dan suara Seokjin muncul setelahnya. "Yoonji? Apa yang terjadi di dalam?"

"J-Jinnie-hyung!"

"Taehyung? Taehyung, apa yang terjadi di dalam?!"

Yoongi tidak terganggu sama sekali. Ia tetap menatap Taehyung dengan tatapan membunuhnya. "SEMUA INGATAKANKU SUDAH KEMBALI! DAN OH BETAPA JEONGGUK MENCINTAIKU SAAT ITU! KENAPA KAU TIBA-TIBA MUNCUL DAN MEREBUT DIA DARIKU?! JIMIN BILANG KAU HANYA ORANG MISKIN DI PINGGIRAN SEOUL, JADI JAWAB AKU, KIM TAEHYUNG! APA KAU HANYA MEMANFAATKANNYA? APA KAU BERNIAT MENGHABISKAN SELURUH HARTANYA SAJA?!"

"Yoonji-chan, buka pintunya!" Seokjin masih sibuk menggedor-gedor.

"BERISIK! JIKA KAU TERUS MENGGANGGU, AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MEMBUNUH KIM TAEHYUNG!"

Suara ketukan berhenti dan derap langkah menjauh terdengar. Betapa Taehyung berharap bahwa Seokjin akan menolongnya, betapa ia berharap ia mengerti apa yang sebenarnya tengah terjadi. Yoongi adalah cinta pertama Jeongguk? Yoongi mengenal Park Jimin? Yoongi kehilangan ingatan? Apa-apaan ini! Taehyung tidak mengerti masa lalu mereka sama sekali dan sekarang dengan bodohnya ia sedang dicekik oleh Min Yoongi atas sesuatu yang ia tak ketahui.

"A-aku—"

Jemari itu semakin erat menutup saluran pernafasannya dan Taehyung pikir ia bisa kehilangan kesadaran kapan saja. Tidak bisakkah mereka membicarakannya dengan kepala dingin?! Taehyung tidak bisa tinggal diam. Pria itu mencakar-cakar lengan si surai hitam dengan harapan cekikannya akan mengendur.

Yoongi bukan pria lemah seperti dulu. Ia melepaskan cekikannya dan menampar Taehyung dengan keras di pipi. Menarik lengan kanannya tinggi hanya untuk menarik lepas gelang pemberian Jeongguk. Membiarkan benang-benangnya tercerai berai sebelum dilemparkan kembali ke wajah Taehyung.

"TINGGALKAN JEON JEONGGUK! KAU TIDAK TAHU BETAPA TERLUKANYA AKU KARENA MENCINTAINYA! TINGGALKAN DIA UNTUKKU, KIM TAEHYUNG!

"ITU AKU... AKU YANG LEBIH DULU MENGENALNYA SEBELUM KAU! AKU YANG LEBIH DULU MENCINTAINYA SEBELUM KAU! AKU YANG LEBIH DULU DICINTAINYA SEBELUM KAU! AKU YANG LEBIH DULU TERLUKA SEBELUM KAU!"

Air mata Yoongi akhirnya terjatuh. Baret dengan darah segar menetes dari lengannya dan Taehyung segera menjauhkan diri. Ia berpegangan pada loker dengan lemah, masih kepayahan untuk meraup nafas sebanyak-banyaknya. Suara gedoran pintu terdengar lagi dan ini waktu yang tepat bagi Taehyung untuk berlari.

"Jeong—"

"YOONGI! MIN YOONGI, BERHENTILAH DAN DENGARKAN AKU!"

Hatinya terasa sakit—bukan namanya yang Jeongguk panggil dengan nada penuh kekhawatiran. Begitu gemetar untuk memutar kunci, tapi saat menoleh ke belakang ia bisa melihat Yoongi balas menatapnya dengan wajah merah menahan tangis. Siapa yang seharusnya menangis disini? Kim Taehyung atau Min Yoongi? Taehyung kecewa dengan Jeongguk yang tidak mengatakan bahwa cinta pertamanya adalah Min Yoongi. Jadi, orang yang dipeluk Jeongguk waktu itu adalah Min Yoongi.

Young God(s) || KookV [ √ ]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें