✨ But I Still Want You

5.6K 819 58
                                    

You know that I can't show you me, give you me. I can't show you a ruined part of myself.
-The Truth Untold-

💫💫♠💫💫

"Tae-chan, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Silahkan saja, Yoonji-chan."

"Apa kau dan pelanggan yang biasa duduk di pojok itu adalah teman?"

"Pelanggan yang mana?"

"Kau tahu, yang seringkali memesan caramel macchiato."

"Oh."

"Jadi, kalian memang teman?"

Taehyung masih sibuk mencuci piring di tangannya dibanding menatap Yoonji. "Bisa dibilang begitu."

"Sepertinya kalian sedang bertengkar, ya?"

"Ya, begitu. Dia berlaku egois padaku."

"Boleh aku tahu egois bagaimana?"

"Aku menyatakan perasaanku padanya... tapi dia mengatakan supaya aku tidak menyukainya."

"Apa dia bilang itu merepotkan?"

Taehyung menoleh secepat kilat pada Yoonji yang tengah bersandar di pantri itu. Wajahnya tersenyum seolah ia tahu bahwa tebakannya barusan itu benar. Bahkan, Taehyung sendiri tidak mengerti kenapa dengan mudahnya ia bercerita tentang perasaannya pada Yoonji. Padahal ia baru mengenal gadis itu, tapi rasanya Yoonji adalah seorang pendengar yang baik.

"Ya. Dia mengatakan bahwa itu merepotkan."

"Menyukai atau mencintai seseorang hanya akan menjadi kelemahan untuk manusia—Karena itu sungguh merepotkan."

Yoonji bergumam sembari menatap langit-langit kafe, sementara Taehyung terkejut mendengarnya. Ia yakin ia tidak salah dengar. Gadis itu mengatakan kalimat yang sama persis dengan apa yang Jeongguk katakan tempo lalu.

"Yoonji—"

"Meski begitu, dia menitipkan ini padaku." Yoonji mengeluarkan sebuah kotak berpita ungu dari saku rompinya. Menyodorkannya pada Taehyung dengan sebuah senyuman yang terlihat sedih. "Untuk Kim Taehyung, katanya."

Taehyung yang baru saja mengelap tangan basahnya itu ragu untuk menerimanya. Pertama, karena ia sedang kesal dengan Jeongguk akibat alasan tak logis dari pria itu. Kedua, karena wajah sendu Yoongi saat akhirnya ia menarik telapak tangannya dan meletakkan kotak kecil itu disana. Bersamaan dengan ucapan terima kasih yang terbata, Yoonji berbalik. Kepala gadis itu tiba-tiba menunduk dan ia kembali bergumam dengan dirinya sendiri.

"Kau beruntung. Dia bahkan tidak melakukan ini padaku setelahnya. Dia sudah melupakanku."

Yoonji memilih untuk meninggalkan dapur dan Taehyung yang kebingungan. Gadis itu tidak tahu apa yang barusan Yoonji maksud. Mungkin itu tentang kisah cintanya dengan pria di luar sana, pikir Taehyung. Ia menatap kotak kecil di tangannya sekali lagi, bimbang untuk membukanya sekarang atau tidak sama sekali. Hatinya memilih opsi pertama.

"Sebuah gelang?"

💫💫♠💫💫

Min Yoonji tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi sore. Ia masih tidak percaya bahwa seseorang itu terlihat begitu peduli kepada orang lain. Seingatnya, orang itu begitu tidak tersentuh, begitu terlihat tak peduli. Gadis itu berusaha mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi setahun lalu. Otaknya dipaksa berpikir keras, tapi seolah kenangan yang nyata itu lenyap begitu saja.

Yoonji merapatkan jaketnya di dinginnya malam bulan Februari itu. Entah apa yang ada dipikirannya sehingga ia memilih untuk berjalan kaki untuk pulang ke apartemennya. Malam sudah begitu gelap saat Yoongi merasakan kakinya mulai bergetar kedinginan. Gadis itu akhirnya mengistirahatkan diri sejenak di bangku halte yang kosong. Sekali lagi, pikirannya melayang pada masa lalunya yang terlihat sedikit buram. Ada bagian yang hilang saat ia terbangun dari ketidak sadaran diri tahun lalu. Ia tidak mengerti apakah bagian itu memang ia lupakan atau seseorang telah membuatnya melupakan?

Young God(s) || KookV [ √ ]Kde žijí příběhy. Začni objevovat