MENGHADIRI PESTA

83 3 0
                                    



Mendatangi pernikahan mantan tunangan tidak harus memasang wajah memelas atau menangis pilu dengan bersenandung di atas panggung pelaminan. Cukup memberikan senyuman ketegaran ke arah mata yang memandang. Itu lebih baik dipilih gadis itu, dia tidak mau membuat suasana kacau atau orang sibuk bersimpati kepadanya. 

Kedatangan shavira tak lepas dari sorot mata alvin, bejibun banyak tamu yang hadir, matanya tak dapat berbohong akan pesona gadis itu. Meskipun dari kejauhan dan berada di antara kerumunan orang membuat kedua retina matanya bisa menangkap. Gadis itu bagaikan bulan di tengah langit malam, meskipun banyak bintang bertebaran dia tetap menjadi pusat perhatian karna terangnya sinar menyinari kegelapan. Banyak wanita cantik turut menghadiri pesta, namun shavira wanita yang paling menonjol. Melihat Senyum terpancar diwajah shavira cukup membuat Alvin selaku mempelai pria menatap gadis itu  dengan tatapan sendu. Rasa bersalah semakin menyeruak di hatinya, melihat shavira berjalan seorang diri menyapa siapapun yang ia kenali. Termasuk tante-tante yang selalu merentangkan kedua tangan untuk memeluk hangat gadis itu. Semakin membuat pria itu ingin sekali menghampiri gadis itu dengan berujar maav ribuan kali. Dia sudah siap jika shavira akan menamparnya dengan sepatu hak wanita itu kenakan, atau mencaci dengan segala umpatan kasar. Alvin merasa pantas mendapat perlakuan itu dari wanita yang sangat dicintainya.  Pria  pengecut yang tidak berani memutuskan pertunangan dan lebih mengurung diri dikamar dengan menangis meratapi hidup yang ia jalani. Ia tidak sanggup mengucapkan kata itu. Memutuskan pertunangan pada wanita yang saat dicintainya. Shavira.

Dia sangat mencintai wanita yang kini mengenakan dress berwarna peach dengan hijab senada itu. Tapi dia tidak bisa berbuat banyak selain menuruti kemauan ibunya. Dia tidak mau menjadi anak durhaka. Meskipun dirinya dan shaviralah yang menjadi korban dari semua ini. Dan ia sangat tahu ribuan ataupun miliaran kata maav terucap dari mulutnya tidak akan menghilangkan rasa kecewa yang ada di hati shavira karna sudah ia campakkan.

Arinda mematung melihat kehadiran shavira, bagaimanapun dia sangat mengetahui perjalanan cinta antara shavira dan suaminya meskipun orang tuanya tidak mengetahui sama sekali. Alvin tipical pria dingin, misterius tak banyak bicara.  Dia mengetahui cerita itu dari andhita, adik alvin. Meskipun alvin dan dirinya adalah teman kampus sekaligus teman rantau dari kabupaten untuk mengadu nasib di ibukota. Tetap saja pria itu sangat tertutup pada dirinya tidak banyak cerita. Untung saja ia mempunyai informan hebat orang dalam. Tidak sia-sia dia dulu menjadikan andhita sahabat saat pertama kali gadis itu masuk kampus yang sama dengan dirinya dan alvin. Bahkan tak segan ia menawari untuk satu kos. Dengan cara itu dia mendapat koneksi hebat.

Melihat tatapan alvin pada shavira ada rasa bersalah, tak enak, takut, menyelimuti hatinya. Dia takut meskipun ia tidak tahu apa yang ditakutkan. Wanita memakai gown hijab internasional itu meremas tangan dinginnya. Ia melihat ke arah  shavira dan suaminya secara bergantian.  Rasa gelisah gusar tak dapat disembunykan dari wajahnya. Semoga para tamu tidak ada yang menyadari kegusarannya. Para hadirin tidak perlu tahu apa yang terjadi di balik panggung kecuali kebahagiaan.

Tatapan sendu alvin terhadap shavira membuat dada Arinda terasa sesak. Dia memang pelakor, tapi dia tidak rela melihat alvin menatap merasa kehilangan seperti itu terhadap shavira. Dia sangat mencintai suaminya, dari sewaktu MABA. Bahkan ia tak segan dirinya selalu lantang meminta pada Tuhan untuk dipersatukan di panggung pelaminan tanpa melalui pacaran. Dan saat ini semua keinginannya sudah tercapai dia tidak mau sesuatu yang sudah menjadi miliknya direnggut orang lain.

"Shavira cantikku.." Ucap maya dengan memeluk erat shavira. Wanita berusia 43 tahun itu tak bisa menyembunyikan tangisnya. Dia merasa kesal dengan sikap kakak kandung nya aini. Bagaimana bisa ia menyakiti wanita sebaik shavira. Apa kakak nya lupa jika dia juga mempunyai anak perempuan?

ShaviraHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin