Chapter 17

3.9K 220 17
                                    

Hai Mimin balik lagi, rindu ya... Maaf nungguin ya😇 Mimin sibuk soalnya😍 Cuzzz Baca Yuk.... 😆😘 Jngan lupa Like/Comment yang bawel ya..🙈👌 Hargai Mimin ya😀
.
.
Title : ❤ Crazy Marriage ❤
Chapter : 17 (Afraid 😭)
Genre : Campur aduk 😍
By : Sari 😘

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Setelah mandi Ali melipat jaket, celana dan topi yang dipakainya kemudian memasukkan barang-barang itu ke dalam kantong plastik hitam dan menyimpannya di lemari pakaian paling bawah. Sungguh ! Ia tidak ingin mengingat lagi kejadian malam ini, Ali merebahkan badannya disamping Prilly yang sudah terlelap sambil memeluk boneka doraemonnya.

"Maafin aku Pril...." Batin Ali lalu mencium bibir Prilly sekilas

"Ada yang aneh sama Ali...." Tanpa disadari Ali ternyata Prilly belum sepenuhnya tidur, Ia samar-samar melihat wajah suaminya yang tampak ketakutan dan cemas

"Li...." Lirih Prilly memanggil Ali namun tidak ada jawaban, diliriknya ternyata Ali sudah tidur

"Hmmm... Udah tidur, aku bikin susu aja deh....." Prilly turun dari ranjangnya kemudian berjalan menuju dapur. Rumah besar bak istana itu sangat gelap karena lampu utamanya dimatikan, Prilly menuruni tangga dan mencari saklar lampu dapur.

"Awww...." Prilly hampir saja terjatuh karena kakinya tersandung kaki meja

"Untung aja nggak papa..." Sambung Prilly sambil mengelus perutnya yang masih rata, Ia menghidupkan lampu dapur dan.....

"Haaaaaa.... !!!  Si... Siapa loe ?!" Prilly melihat perempuan berjubah putih sedang berdiri di samping kulkas dan menatap tajam ke arahnya

"Loe si... Siapa ? Pergi !!!" Prilly memejamkan matanya dengan rasa ketakutan, sesaat kemudian Ia membuka matanya dan tidak Ia dapati lagi perempuan berjubah putih tadi.

"Ja... Jangan hantu tadi..." Prilly mengambil gelas lalu menuang serbuk susu beserta air hangatnya, bergegas Ia ambil sendok untuk mengaduk dan kembali ke kamar

"Masa iya ini rumah ada hantunya.... Kok jadi ngeri gini ya..." Ujar Prilly sembari meminum susu buatannya

"Emmm.. Susunya hambar lagi, lupa gulanya..." Prilly meletakkan susu yang dibuatnya asal karena rasanya hambar, Ia nampak kesal

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Matahari perlahan muncul dan kembali bertahta, cahayanya menyusup dibalik tirai putih kamar Ali sehingga membuat sang penghuni kamar terbangun.

Prilly mengerjakan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada retina matanya sebelum Ia memutuskan untuk mandi, sementara itu Ali masih terlelap dalam mimpinya.

DRTTT...DRTTT...DRTTT.....

Merasa handphonenya bergetar Ali segera meraba nakas tempat tidurnya walaupun matanya terpejam, Ia melihat siapa yang menelfonnya sepagi ini

"Nomor nggak dikenal ? Siapa ?" Ali menggeser tombol hijau untuk menerima telfon itu

< "Hallo, Ini siapa ya...?"

> "................"

< "Apa maksud loe ? Loe siapa ?!"

> "..................."

< "Gue nggak pernah bunuh siapapun ! Bukan gue ! Ini siapa ?!!!!"

> "..................."

< "Halo.... Ini siapa ????"

< "Halo... !!!!!"

TUT... TUTTT... TUTTTT.....

Ali tampak kesal karena telfon nya dimatikan secara sepihak oleh sang penelpon dan percakapan tadi membuatnya gusar, Ia tidak bersalah karena Ayudia yang memulai segalanya. Ali melempar handphonenya hingga terpecah belah, Ia frustasi dengan semua ini... Kedua lututnya ditekuk lalu dipeluknya

"Bukan gue... Gue bukan pembunuh..." Ali menggelengkan kepalanya kasar berusaha untuk tidak mengingat kejadian semalam

"Gue nggak pengen masuk penjara ! Gue bukan pembunuh !"  Air matanya merembes jatuh membasahi pipinya, Ia bingung harus bagaimana ?!

Prilly yang baru saja selesai mandi kaget begitu melihat kondisi Ali berantakan dan menangis, dilemparnya handuk ke sembarang arah lalu Ia mendekati Ali

"Kamu kenapa Li ?" Tanya Prilly menatap Ali yang menunduk, Ali diam tidak kuasa menjawab

"Ali... Jawab ! Kamu kenapa kayak gini ?!" Prilly menggenggam tangan Ali, Ali melepaskan genggaman tangan Prilly. Hatinya kacau Ia merasa tidak pantas menyentuh Prilly dengan tangan kotornya itu

"Li.. Kamu ini kenapa ?" Masih dengan pertanyaan yang sama Prilly tidak mendapat jawaban dari Ali

"Kalau kamu ada masalah cerita Li... Aku ini istri kamu !" Prilly memeluk Ali namun Ali menolak pelukan itu, hal itu membuat Prilly syok dan akhirnya menangis

"Ali ada apa ? Kamu berantakan kayak gini dan nolak setiap sentuhan aku ? Kenapa Li ???!!!" Prilly tampak marah

"Bukan aku Pril... Bukan aku kan Pril ? Aku nggak salahkan ?" Ali seperti orang kehilangan akal Ia memberikan pertanyaan yang sama sekali tidak dimengerti Prilly

"Bukan apa Li ? Salah apa ? Aku nggak ngerti..." Prilly mengusap wajahnya bingung karena suaminya tiba-tiba aneh seperti ini, Ia mengguncangkan badan Ali dan memaksa Ali untuk menatapnya

"Pril... Maafin aku... Jangan tinggalin aku... Ya Sayang..." Ali memeluk Prilly erat sambil menangis

"Enggak Li, kamu kenapa ?" Prilly melepas pelukan Ali kemudian menatap Ali

"Intinya kamu janji nggak akan pernah ninggalin aku...? Janji ya Pril ?" Ali tidak memberikan jawaban yang sesuai dan Ia malah meminta Prilly berjanji, Prilly hanya mengangguk dan menghapus air mata suaminya itu

"Ya.. Udah, sekarang kamu mandi terus kita sarapan di bawah 😊" Prilly merapikan rambut Ali yang acak - acakkan sambil tersenyum manis

"Iya Sayang" Ali mencium kening Prilly sekilas kemudian beranjak mandi

Melihat Ali sudah masuk ke kamar mandi, Prilly diam - diam mengecek handphone milik Ali. Ia melihat dua panggilan tidak terjawab dan nomor telpon yang tertera sama persis dengan nomor telfon yang diangkat Ali beberapa menit sebelum Ali merasa ketakutan dan hampir seperti orang kehilangan akal. Tanpa banya berpikir, Prilly langsung menyalin nomor telpon itu di handphonenya dan segera menghubungi nomor telpon itu.

Crazy MarriageWhere stories live. Discover now