next time

4.4K 317 4
                                    

"Alexandra, uncle berpikir bahwa kamu harus lebih sering berbincang dengan orang yang lebih muda, apalagi dengan mahasiswa/wi mu sendiri" kata Prof Albert sambil melihat Alex

"Emm ya tentu paman, mungkin setelah ini saya akan membicarakan hal hal yang berkaitan dengan kelas dan pembelajaran atau hal rahasia lainnya?" Sambil tersenyum kepada pamannya, jawaban alexandra membuat ketiga manusia di depannya saling memandang.

"Seperti ada yang tidak beres akan terjadi setelah ini" kata lara dalam hati

"Baiklah,sebaiknya kalian ambil tempat yang baik karena sebentar lagi gereja ke dua akan di mulai. Uncle tinggal dulu ya, untuk kalian selamat menikmati hari minggu" pamit prof albert kepada mereka

Hanya tinggal mereka berempat yang saling berdiam diri ...

"Jadi bagaimana tanggapan kelas tentang saya yang menggantikan uncle saya mengajar?" Melipat tangan di dada dan bertanya kepada mereka

Mereka bertiga masih terdiam dan saling memandang

"Baik, maksud saya kita semua menerima Miss Alexandra" jawab Marie yang di tanggapi anggukan oleh Alex

"Jujur pengalaman mengajar saya itu tidak banyak, jadi saya masih kaku untuk sekedar bercanda atau melakukan hal yang dapat mengganggu konsentrasi saya, tapi kalian jangan terlalu tegang atau takut karena saya bukan zombie yang menyukai daging kalian" sambil mengangkat satu alisnya melihat ketiga orang di depannya

"Haha.." zey dan marie pun tertawa karena itu adalah hal yang baru mereka dengar dari mulut seorang alex, dan selama ini mereka berpikir bahwa alex adalah seorang yang susah di ajak bercanda, namun berbeda dengan Lara dia hanya diam dan tersenyum tanpa mengeluarkan suara.

"Lalu bagaimana dengan hal yang rahasia?" Tanya alex dengan menatap lara, tatapan mereka pun terkunci dan ....

"Maaf nyonya, nyonya besar baru saja menelpon katanya nomer nyonya tidak aktif dan nyonya di minta untuk ke rumah hari ini" kata sopir alexandra yang tiba-tiba datang

"Huhh" terdengar suara yang sangat pelan keluar dari mulut lara, dia sangat bersyukur bahwa pembahasan ini tidak di bicarakan di depan teman-temannya. Dan juga sedari tadi jantungnya berdetak tak beraturan saat padangan mereka bertemu.

"Katakan saya akan ke sana" jawab alexandra kepada sopirnya yang di jawab "baik nyonya" kepadanya dan kembali ke luar

"Saya harus pergi, mungkin kita bisa punya waktu lain karena saya pikir pembahasannya akan sangat seru?" Zey dan Marie pun dalam hati bingung dengan apa yang di ucapkan Miss Alexandra, tapi mereka tetap tersenyum dan menganggap alexandra senang dengan pembahasan yang tadi mereka bicarakan.
Namun berbeda dengan zey dan marie, lara sangat tau apa yang katanya seru oleh alex.

"Baik miss sampai jumpa hari selasa di kelas" kata zey dan disertai senyuman oleh lara dan marie

"Okay" jawab alex dan melihat mata lara kemudian pergi keluar gereja

.
.
.
.

"Kalian tau gak sih aku anggapnya miss alex kaku dan sadis" kata marie kepada mereka sambil jalan beriringan

"Kamu tau gak sih dari tadi aku lihatnya kamu terpukau sama miss alex?" tanya zey kepada marie

"Kalian ini apa sih, udah deh mending pulang, makan dan tidur" tanggapan lara mendengar teman temannya berbicara nama orang yang membuatnya gugup tak beraturan, yang di akhiri dengan cubitan di pinggang lara.

Ceritanya tadi pengen ngomong rahasia, cuman gak jadi. Semoga ada momen mereka sendiri tanpa penggangu.

Lara Kristen (END)Where stories live. Discover now