Taeyong berjalan dengan pelan seraya memijat lembut tengkuknya yang terasa sakit, sebuah mobil sport hitam berhenti di sampingnya dan membuatnya mengernyit pelan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Taeyong berjalan dengan pelan seraya memijat lembut tengkuknya yang terasa sakit, sebuah mobil sport hitam berhenti di sampingnya dan membuatnya mengernyit pelan.

Jaehyun keluar dari mobilnya dan mendekati Taeyong.

"Kau baru pulang?" Tanyanya

Mata Taeyong membulat ketika mendapati Tuan pembeli kue yang tadi datang ke toko kue Ahn Ahjumma.

"Ehh Tuan?"

"Berhentilah memanggilku seperti itu, panggil aku Jaehyun Hyung oke." Ujar Jaehyun dengan senyuman kecil.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, kau baru pulang?" Lanjut Jaehyun.

"Hmm.. " Gumam Taeyong dan mengangguk pelan.

"Aku antar kau pulang, ini bahkan sudah hampir tengah malam." Ujar Jaehyun sembari melihat Jam yang melingkar di tangannya.

Taeyong menatap ragu pada pria di depannya, ia bahkan tak mengenal siapa laki-laki yang berada di depannya.

"Tidak usah Tuan, aku bisa pulang sendiri." Tolak Taeyong halus

Jaehyun hanya menghela nafas pelan. "Kuantar pulang oke? Ini sudah terlalu malam bahkan bus saja sudah tidak beroprasi lagi."

"Aku bisa berjalan kaki Tuan."

"Berhentilah memanggilku Tuan, Panggil aku Hyung, kulihat kau lebih muda dariku bukan?."

"Usiaku baru 23 tahun." Balas Taeyong pelan.

Jaehyun hanya mengangguk paham. " aku 27 tahun, kau harus panggil Hyung oke! Sekarang naiklah, Hyung antar kau pulang."


"Aku bahkan tak tau namamu siapa? Nanti kalau kau berbuat macam-macam padaku bagaimana?" Ujar Taeyong pelan.

Jaehyun tersenyum tipis saat mendengar perkataan Taeyong ia lalu berjalan mendekati Taeyong dan mengulurkan tangannya pelan.

"Jung Jaehyun."

"Lee Taeyong."

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil Jaehyun, setelah perkenalan singkat itu mereka memutuskan untuk menjadi teman, bahkan mereka sempat bertukar nomor telefon

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kini keduanya sudah berada di dalam mobil Jaehyun, setelah perkenalan singkat itu mereka memutuskan untuk menjadi teman, bahkan mereka sempat bertukar nomor telefon.

"Hyung setelah ini belok kanan, dan berhentilah di depan rumah bercat hijau." Ujar Taeyong.

"Terimakasih Hyung." Lanjut Taeyong ketika mobil itu berhenti tepat didepan rumah yang ia sewa.

"Hm.. masuklah dan istirahatlah." Ujar Jaehyun, tangannya mengusak pelan rambut Taeyong.

Taeyong membatu merasakan perlakuan seseorang yang baru saja di kenalnya dengan cepat ia melepaskan safetybelt nya dan keluar dari mobil itu setelah membungkuk dan tersenyum tipis pada Jaehyun.

Jaehyun menatap kepergian Taeyong dan ketika ia melihat tubuh Taeyong memasuki rumah kecilnya ia melajukan dengan cepat mobilnya.

Jaehyun menatap kepergian Taeyong dan ketika ia melihat tubuh Taeyong memasuki rumah kecilnya ia melajukan dengan cepat mobilnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Hyung kau sudah pulang?" Taeyong tersentak ketika seseorang memanggilnya.

"Jeno -ah kau belum tidur?"

"Aku haus dan ingin mengambil Air di dapur." Ujar Jeno pelan.

"Hyung aku tadi melihatmu diantar oleh seseorang, siapa dia?"

"Ah.. itu Jaehyun hyung, Teman hyung." Taeyong berjalan ke arah kamarnya dan menutup pintu kamar setelah mengucapkan selamat malam dan menyuruh Jeno agar kembali tidur,semoga esok harinya menyenangkan.

"Aku dan Jisung tidak akan membiarkan Taeyong Hyung berteman dengan sembarang orang." Gumamnya pelan dan ia berjalan kearah kamarnya, besok ia akan berbicara dengan Jisung tentang ini.

" Gumamnya pelan dan ia berjalan kearah kamarnya, besok ia akan berbicara dengan Jisung tentang ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Tokk... Tokk...


Cklek



Suara ketukan pintu dan bukaan pintu membuat Jaehyun yang sedang sibuk mempelajari beberapa berkas mengalihkan perhatiannya.

"Ini semua berkas yang kau inginkan, dasar bocah sialan." Ujar Johnny ia lalu memberikan sebuah Map pada Jaehyun.

"Kau yakin ini sudah semua." Tanya Jaehyun datar.

"Berterima kasihlah padaku Jung, Karna aku mengabulkan keinginanmu."

"Dalam mimpimu Seo."

"YAK!! SOPANLAH SEDIKIT BOCAH!!"

"Pergilah jika urusanmu sudah selesai." Ujar Jaehyun datar.

"Aishhh,,, dasar tak tau diri! Beda sekli sifatnya dengan Yunho Hyung!" Ujar Johnny dan berlalu pergi dari ruangan itu.

Jaehyun kini sedang sibuk melihat beberapa foto yang diambil secara sembunyi-sembunyi, dan ia membaca beberapa berkas yang berkaitan dengan Taeyong.

"Kau miliku sekarang Lee Taeyong!" Gumamnya pelan, persetan dengan Seulgi, ia akan mendapatkan keduanya hanya untuk dirinya sendiri.


~TBC~

Please Leave comment and vote...
Kalau respon bagus.. aku janji bakal fast update...

Yang nunggu QoJ lagi dalam pengetikan ya... mungkin kalau moodku bagus ntar malam bisa di up..

Tapi kalau moodku jelek bisa besok bisa besoknya lagi...

See you next Chapter...

아프다 / APPO [JaeYong] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora