MENUTUP AURAT KEWAJIBAN DARI AGAMAMU DAN SEBAGAI BUKTI AKAN KEIMANANMU

527 32 0
                                    

MENUTUP AURAT KEWAJIBAN DARI AGAMAMU
DAN SEBAGAI BUKTI AKAN KEIMANANMU

Di sebutkan oleh sayyidina Abdullah bin Abbas ra.
Dalam shohih Imam Muslim :
كَانَتْ الْمَرْأَةُ تَطُوفُ بِالْبَيْتِ وَهِيَ عُرْيَانَة
فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
Dahulu para wanita tawaf di ka'bah tanpa memakai
Pakaian, maka Allah Swt menurunkan ayat
 
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Wahai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di
Setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan
Jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allâh tidak
Menyukai orang-orang yang berlebihan.
[al-A’raf/7:31]

Allah menegaskan tentang bagaimana seharusnya
Wanita" muslimah didalam berpakain :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ
مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
Anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
Ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya
Mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
Tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun
Lagi Maha Penyayang.
[al-Ahzab/33:59]

Nabi Muhammad Saw pernah didatangi seseorang
Dan menanyakan aurat yang harus ditutupi serta
Yang boleh dilihat, beliau menjawab :
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إلَّا مِنْ زَوْجِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ.
Jagalah auratmu kecuali terhadap (penglihatan)
Istrimu atau budak yang kamu miliki.
[HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i & Ibnu Majah]

Maka menutup aurat hukumnya wajib dan membuka
Aurat hukumnya haram, mereka yang membuka
Auratnya tidak akan mencium wanginya syurga,
Dan menjadi penduduk neraka,Di sebutkan dalam
Hadits dari sayyidina abu hurairah :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا،
قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ
عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا
يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا
Rasulullah Saw bersabda : Ada dua golongan dari
Penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang
Pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk
Seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang
Kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi
Telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak
Lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka
Seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu
Tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
Baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan
Sekian dan sekian.
[HR. Muslim]

Di suatu negeri mereka rela mati untuk tidak membuka
Auratnya, namun di negeri kita mereka sampai mati
Tidak menutup auratnya.

Alhabib Muhammad Reza Bin Muchsin Alhamid
Pembina Majelis Darun Nadzir Albarokaat
Penasehat & Dewan Guru Majelis Fakhrul Wujud

Kumpulan Kajian IslamWhere stories live. Discover now