" KISAH INSPIRATIF " °Bagian 6°

706 38 0
                                    

••┈• ❀ 🍁🥀🍁 ❀ •┈••

بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

📚 _*SERI KISAH INSPIRATIF*_
••••••••••••••🌼🌼•••••••••••••••
*"AKHIRNYA AKU MENGERTI*
*HAKIKAT TAUHID"*
_(Bagian 6)_
••••••••••••••🌼🌼•••••••••••••••

🌸 _Dengan melihat orang sholat di televisi dan memperhatikan teman sholat, akhirnya aku berusaha meniru gerakan sholat. Tentu saja segala sesuatunya masih kacau saat itu. Dengan hanya memakai piyama tidur (tanpa tahu ada aturan harus menutup seluruh aurat saat shalat) menggelar selimut untuk dijadikan sajadah, dan berdiri tidak mengetahui harus menghadap kemana, aku sholat. *Ya! Aku sholat! Hanya dengan tiga kalimat yang aku ketahui, bismillahirrahmanirrahim, allahu akbar, dan alhamdulillah dan dengan gerakan yang tanpa urutan dan aturan.* Rasanya melegakan karena aku melepaskan keinginan untuk menyembah satu Ilah dan hanya Ilah inilah yang harus aku sembah. Aku lakukan ini berkali-kali tanpa diketahui oleh siapapun. Aku masih belum mengetahui tentang pembagian sholat yang lima waktu. Aku masih sendirian saat itu, menjadi kepala Puskesmas, dan aku pun masih merahasiakan statusku dari siapapun termasuk staf di kantor bahkan Si A tidak tahu kalau aku melakukan sholat karena aku masih malu, takut dan masih menutup diri. Sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengajariku._

🌸 _Sampailah waktunya... Aku dan A memberanikan diri datang kepada orangtuaku. Di situ, A mengutarakan keinginanku untuk memeluk agama Islam kepada orangtuaku. Dapat dibayangkan apa yang terjadi. Kekagetan luar biasa, marah, tidak percaya mengelegak keluar. Orangtua memintaku mengutarakan sendiri hal tersebut, dan aku pun mengatakan hal yang sama, *"Aku ingin masuk Islam."* Mereka tetap tidak percaya dan memintaku memikirkannya kembali. Aku kembali ke Banjarnegara dan A juga kembali ke Jakarta tempat ia bekerja._

🌸 _Beberapa waktu kemudian, Bapak, Ibu dan adikku menemuiku di Banjarnegara. Menanyakan kembali keputusan akhirku. Saat itu, aku meminta A menemaniku, karena aku dalam kondisi sangat takut dan kalut. Jawabanku pun tetap sama, *"Aku ingin masuk Islam."*_

🌸 _Betapa orangtuaku marah mendengarnya. Sebuah kemarahan yang aku belum pernah menyaksikan sebelumnya. Ibu berkata, *"APA KAMU SANGGUP MENGHIANATI YESUS!!! TEGANYA ENGKAU DENGAN YESUS!!!"*_

🌸 _Rasanya hatiku teriris mendengar teriakan marah dan kekecewaan yang luar biasa dari kedua orangtuaku tersebut. Aku pun memahami jika akan seperti ini, karena seluruh keluarga besar beragama Kristen dan hampir seluruhnya adalah aktivis-aktivis gereja, sering berkhotbah di gereja. Tidak ada satupun yang beragama lain. Dan... aku yang diperkirakan juga akan mengabdi dengan sesungguhnya pada agama Kristen ternyata menjadi orang pertama yang masuk ke agama Islam. Tentu ini hal yang sangat berat terutama untuk kedua orangtuaku. Anggapan-anggapan negatif baik dari pihak keluarga, jemaat gereja, keluarga besar lainnya tentu akan datang bertubi-tubi menekan mereka. Dengan keputusanku yang tidak berubah ini, akhirnya hubunganku dengan keluarga menjadi agak renggang._

🌸 _Derai air mata sejak itu masih terus mengalir. Aku sempat ragu ketika mengingat perkataan ibuku,_

*"Sanggupkah engkau mengkhianati Yesus." "Tegakah pada Tuhan Yesus."*

⁉ _Pikiranku terus berkecamuk, 'Benarkah itu?_

⁉ _Benarkah aku harus menyembah Yesus?_

⁉ _Benarkah jika aku memeluk Islam, Yesus akan marah?'_

🌸 Berkutat pada kebimbangan antara perkataan orangtuaku dan apa yang telah kupelajari dalam Islam. Dalam puncak kebingunganku, aku bermimpi...

🌸 Aku hendak pergi tidur. Tiba-tiba... terdengar ketukan dari jendela kayu yang bersebelahan dengan tempat tidurku. Kubuka jendela tersebut dan aku kaget karena ternyata di depanku ada sesosok Yesus (wajahnya memang tidak jelas, namun berjubah dan dalam mimpi itu aku dipahamkan bahwa itu adalah Yesus). Sosok itu tidak berbicara apa-apa namun tampak seperti tersenyum, tidak marah dan mengulurkan tangannya (seperti) hendak menyalamiku. Sosok tersebut tidak berbicara namun aku dipahamkan bahwa maksud beliau adalah mengucapkan selamat kepadaku. Setelah itu sosok tersebut berlalu.

*_-Bersambung, insya Allah-_*

•┈•◎❅❀❦❖❖❦❀❅◎•┈•

📂 *Republished by :*
"AN-NISAAIYAH"
💾 *FB :* An Nisaaiyah
📻 *IG :* an_nisaaiyah
📞 *WA Group :*
*+62 895 - 3562- 45188* (Ukhty Emi)
♻ *Silahkan disebarluaskan. Semoga bermanfaat*
_________

📖 Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Bersabda :

*من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه*

*Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya*
📚 [HR.Muslim,Hadist No.1893]

Kumpulan Kajian IslamWhere stories live. Discover now