4. Moon Junhui (Home)

333 14 0
                                    

Cz iam ur home, home, home, home.

*incoming call

If you really really want me malhaejwo..

"Yoboseyoo? "

"(Y/n) aa?"

"Juniee??!!!! hiks Bogoshipo yo.. Hiks"

"Uljima (y/n) aaa.. "

"Kau jahat sekali hiks, 2 bulan ini tak mengabariku, tidak menelfon ku, aku kira kau culik ahjuma-ahjuma disana hiks"

"Yaa doamu jelek sekali (y/n) aa, aku benar-benar sibuk disini. Hpku juga jatuh saat bekerja sampai mati dan aku baru sempat beli 2 hari lalu. "

"Hiks kau jahat.. "

"Mianhae (y/n) aa, eh btw bolehkah ku ganti dengan vidcall?"

"Gamau, aku belom mandi dan berantakan dan aku lagi nangis, aku malu"

"Katanya merindukanku?"

"Ara ara.. "

Video call incoming

"Mana? mukamu nggak keliatan (y/n)"

"Maluuu.. "

"Aku juga merindukanmu tau"

"Ya ya" Aku pun melihatkan wajahku, pipi dan hidungku merah karena habis menangis.

"Manisnya.. "

"Gombal" Jun hanya tertawa. Aku sangat merindukannya ini sudah bulan ke 5 dia pergi ke China untuk bisnisnya. Dan ya kami harus LDR.

"Tunggu sebentar(y/n)" Jun pergi, entah kemana.  Layar handphone hanya menunjukan atap rumah.

"Ta da..  Happy birthday (y/n) sayang" Tiba-tiba layar menampilkan kue dan lilin, ah iya sekarang hari ulang tahunku.

"Maafkan aku tidak bisa di sampingmu saat hari spesialmu, maaf aku belom bisa pulang." Raut muka jun yang riang kini berubah jadi sedih.

"Hey tak apa, kamu ingat hari ulang tahunku saja sudah cukup sayang." Jawabku menenangkannya, ya walau aku ingin jun ada disini sekarang.

"Uljima.. "

"Anii yoo.. "

"Ah mian (y/n)  aku harus pergi sebentar nanti aku telfon kamu lagi,  okay?"

"Okay hati hati nde.. "

Jun langsung mematikan telfonnya.  Sibuk sekali dia sampai tidak bisa menemaniku sebentar saja.

Moodku rusak begitu saja, banyak ucapan selamat ulang tahun dari teman-teman tapi ku hiraukan saja. Tidak ada mood aku butuh jun.

*****

Ku terbangun karena mendengar bunyi bell

02.00 p.m

"Wah daebak aku ketiduran!"

Suara bell kembali terdengar, aku menyisir rambut lalu berjalan ke arah pintu. Jun kah?  Ah tidak mungkin. Tapi bisa saja itu jun!

Aku berlari untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"Happy birthday!!!!"

"Yaah.. "

"Loh? "

"Pulang saja sana.."

"Adik kurang ajar kamu! "

Aku masuk kembali ke dalam apartemen, duduk di sofa ruang tamu dan memperhatikan orang yang baru saja masuk ke dalam apartemenku.

imagine with Seventeen by ChanOnde histórias criam vida. Descubra agora