3. Hong Jisoo (That sweet voice)

452 21 0
                                    

Jangan lupa like and comment gengs, and subscribe.g

25 Desember, mungkin orang lain sangat senang dengan malam itu, dimana orang-orang merayakan Natal bersama keluarga dan orang tercinta. Tapi tidak untukku.

Tepat 5 hari yang lalu aku diputuskan oleh kekasihku yang sudah menemaniku selama 4 tahun ini. Disela kesibukanku akan Skripsi dan teman-temannya, dia bermain di belakangku.

Ya, Kang Daniel lelaki tinggi itu meninggalkanku dengan Somi, adik tingkatku sendiri. Aku ingin memaafkannya malam itu, dan memperbaikinya. Tetapi Kang Daniel malah memilih wanita itu daripada aku.

Malam ini, tahun baru. Seharusnya jadi tahun ke 5 aku bersama Kang Daniel. Seharusnya.

Aku memutuskan untuk keluar rumah, melihat keramaian orang yang menikmati malam pergantian tahun 2018 ini.

Begitu ramai, lalu lalang orang. Ada yang bergandengan tangan, ada yang tertawa, ada yang memasuki kafetaria hanya untuk menghangatkan tubuh dengan kopi di malam bersalju ini.

Tapi aku memutuskan untuk ke pusat kota, taman kota lebih tepatnya. Duduk sambil menikmati kenangan indah yang dulu jadi tempat favoritku dan Daniel. Tinggal kenangan?

"So this is me swallowing my pride, standing in front of you, saying iam sorry for that night..

And i'd go back to December all the time"

Ah, suaranya manis sekali. Suara lelaki ini sangat manis ditelingaku, aku melihat sekitar dan menemukan gerombolan orang. Aku memutuskan untuk menghampiri gerombolan itu.

Dan benar saja, ada lelaki tampan yang sedang bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Ah, pengamen ternyata.

Aku terus menikmati lagu yang dinyanyikan, tak hanya aku orang-orang disini pun ikut bernyanyi dan mengangkat tangannya. Serasa konser.

"I'd go back to December all the time..

All the time.. "

"Waaahh Jousha!!! "
"Daebak joshua benar-benar tampan!"
"Suaranya sangat indah sekali,dia membuatku jatuh cinta!!"

Begitulah tanggapan akhir dari lagu yang di mainkan tadi. Orang tampan yang bernama joshua itu tersenyum dan melihat penonton yang ada didepannya, sampai akhirnya dia menatapku, dan dia tersenyum manis padaku.

Aku malu, aku pergi meninggalkan kerumunan itu tanpa membalas senyumnya. Yah setidaknya malam tahun baruku lebih baik.

*****

Skripsi ini benar-benar membunuhku, tak ada libur musim dingin untukku. Semua waktumu terkuras untuk bimbingan skripsi ini.

"Sepertinya meminum kopi hangat di taman dapat membuat mood ku naik."

Aku pun mengambil mantel menuju taman kota yang hanya berjarak 1 km dari rumah, hanya ada anak kecil yang bermain di taman dan aku yang minum kopi di kursi taman ini.

"Ah ini lebih baik"

"Hey"

"Kamchagiya!"

"Eh, maafkan aku, aku tidak berniat mengagetkanmu."

Gimana ga kaget? Saat asik melihat awan tiba-tiba ada yang memanggil.

"Kau ingat aku?"

"Kau pengamen yang bernyanyi saat malam tahun baru bukan?"

"Oh, ingatan mu baik juga. Boleh aku duduk disini?"

"Silahkan saja." Aku bergeser, memberikan tempat untuk dia duduk.

imagine with Seventeen by ChanWhere stories live. Discover now