halaman 1

405 71 0
                                    

Hari ini Bandung agaknya pundung. Pagi ini matahari tidak memperlihatkan barang sedikitpun eksistensinya.

Ah, lagi pula untuk apa matahari jika senyuman seorang Antasena Bara jauh lebih bersinar---ya setidaknya itu menurutku.

Melihat Bara dari kejauhan yang sedang berbincang bersama temannya saja sudah membuat ku tersenyum.

"Selamat pagi, Bara."

Ku ucapkan salam pagiku untuk Bara. Biarlah kalimatku hanya terhempas oleh angin, tanpa adanya balasan.

Yang terpenting Bandung tahu, seberapa besar perasaanku untuk seorang Antasena Bara.









teruntuk; antasena bara | h. yoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang