6. Sekolah?hhh

2.6K 410 53
                                    

Sekolah mulai normal lagi seperti biasa, kelas 10 11 12 semuanya masuk. Saat ini aku sedang berjalan menuju kelasku, Beriringan dengan Yuqi yang tadi tidak sengaja bertemu di gerbang

"Di kelas sebelah ada murid baru loh" kata Yuqi tiba-tiba

"Di kelas sebelah?" Tanyaku penasaran

Yuqi mengangguk "Kelas Hanbin"

"Cewek apa Cowok?" Tanyaku lagi

"Kepo amat si- ah gue tau" Yuqi menunjukku dengan ibu jarinya serta wajah smirknya

"A-apa?"

"Lo takut si Hanbin suka sama murid baru itu kan?" Tebak Yuqi

Aku hanya diam, Tebakan Yuqi benar

"Anaknya cewek, Eh Nun! Gue tau Hanbin ganteng. Tapi saran gue mending lo move on deh, Kasian ke lo nya masa. Masih banyak cowok di luar sana" ujar Yuqi memberiku saran, Tapi ya kalo emang udah Suka, Udah cinta mau diapain lagi?

Cinta itu datang karena terbiasa, Betul kan?

"Gue bakal nunggu dia" Ucapku meyakinkan

"Mau sampe upin ipin nikah juga percuma Nun, Dia cuma nganggap lo sahabat" Yuqi sangat gampang mengucapkannya, Tapi tetap saja manyakitkan bagiku

"Bacod ah" lalu aku berjalan mendahului Yuqi agar air mataku ngga jatuh mendengar ucapan dia

***

Saat istirahat, Aku ke kelas Haruto untuk pergi ke taman belakang sekolah. Katanya dia sudah membeli makanan kucing untuk Robin dan kawan-kawan dan dia memintaku untuk menemaninya

By the way. Semenjak malam itu, Aku semakin dekat dengan Haruto karena Aku & Haruto sering menghabiskan waktu di rumah Hanbin. Banyak makanan soalnya

"Permisi, Ada Haruto?" Aku bertanya ke teman sekelasnya yang sedang memainkan pintu kelas

"NARUTO INI ADA YANG MANGGIL" katanya sambil teriak ke seisi kelas

Aku terkekeh mendengar seseorang memanggilnya Naruto

Lalu tak lama Haruto keluar

"Padahal tadinya gue yang mau ke kelas lo kak" kata Haruto

Aku menyuruhnya menggunakan gue-lo aja, Biar lebih akrab. HHahaha

"Pak Jongin ga masuk, Jadi istirahatnya lebih awal" jelasku "yuk?"

Aku berjalan beriringan dengannya, Sesekali mengobrol membahas sesuatu yang tidak terlalu penting, sesekali Haruto nanya tentang Sekolah barunya itu

Haruto ganteng banget pake seragam Putih Abu, Sumpah.

"Temen lo pada manggil lo Naruto? Ko kocak sih hahaha" aku kembali terkekeh mengingat kejadian beberapa menit lalu

"Ngga tau, Ada juga yang manggil Boruto" Jelasnya

"Ohiya? Hahaha, btw udah dapet temen di kelas?" Tanyaku basa basi

"Nope, cuma temen sebangku paling" jawabnya, Lalu aku ber oh ria.









Disinilah aku sekarang, Di taman belakang sekolah bersama Haruto, Robin, Lula dan Mora. Duduk manis di kursi panjang taman.

Saat ini aku sedang memberi makan Mora, Sedangkan Haruto sedang memberi makan Lula dan Robin.

"Ceritain dong pertama kali kam– lo ketemu mereka" Ujar haruto tiba-tiba

"Ah...Dulu waktu pertama masuk sekolah ini gue belom punya temen dan gue suka menyendiri gitu. Waktu itu gue bosen di kelas jadi keliling sekolah sendirian terus kesini deh" kataku

"Terus ketemu merekanya?"

"Belom selesai, Haruto" potongku "Terus waktu duduk di bangku taman ini gue lagi makan sosis dan tiba-tiba mereka dateng deh, Minta sosis"

"Dulu mereka kecil, Lucuuuu banget" Ujarku

"Lo juga lucu" Katanya tiba-tiba

Aku ngga salah dengar kan?

"A-apa sih" ucapku sedikit gugup

Akhir akhir ini Haruto sering menggodaku seperti itu, Entah siapa yang mengajarinya hhhhh

Tiba-tiba Haruto menjatuhkan kepalanya di atas pahaku. Kakinya diselonjorkan lurus dan tangannya sedang mengelus kepala Lula yang sedang tiduran di perutnya

Aku kaget dengan kelakuannya

"Ha-haruto!" Ujarku menegur

"Sebentar aja, Ya?" ujarnya singkat

Lalu aku kembali memberi makan Mora dan Robin, Tidak peduli apa yang baru saja terjadi

"Haruto, Pernah ga sih lo suka sama seseorang tapi di pendam lamaaaa banget?" Aku mengutarakan perasaanku

"Pernah. Tapi ngga lama, Baru-baru ini malah" katanya

"Ohiya? Wah anak mana? Ceritain dong" Ujarku kepo

"Sekolah disini juga, Kakak kelas. Tapi kayanya dia cuma nganggap gue adek doang" ujarnya parau, Tangannya masih mengelus kepala Lula yang sedang tertidur

Aku rasa kita senasib, Haruto hanya dianggap adik oleh gebetannya sedangkan aku hanya dianggap sahabat.

"Btw siapa yang lagi lo sukain sampe si pendem lamaaaaa banget?" Haruto bertanya tanpa melihatku, Ia masih tiduran dengan pahaku sebagai bantalnya

"A-ah ngga. Bukan gue, tapi temen gue" Ya, Aku berbohong. Maaf Haruto

Setelah sekitar 20menit kita di taman sekolah, Aku dan Haruto kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

"Hanuna!"

Aku menoleh ke asal suara, Ternyata itu Pak Jaehwan

"Sekarang jam pelajaran bapak kan?" Guru Sejarah itu bertanya

"Iya pak" jawabku

"Ah, Sini sebentar nak" Pak Jaehwan menyuruhku masuk ke ruang guru

"Duluan aja" Ujarku pada Haruto yang sedari tadi berdiri di sampingku

"Ditungguin kok, Sana" dia menyuruhku masuk ke ruang guru untuk menemui pak Jaehwan

Lalu aku kembali dengan puluhan buku paket di tanganku. Melihat itu, Haruto langsung merampas buku paket yang ada di tanganku

"Cewek gaboleh bawa yang berat-berat" Ujarnya lalu jalan mendahuluiku

Aku tersenyum melihat tingkahnya, Dasar aneh

Lalu tak lama aku segera menyusulnya dan jalan beriringan dengan Haruto menuju kelasku.


To Be Continue



Terimakasih ada yang mau menghargai karya-ku ㅠㅠ Jangan bosen ya Voment nyaㅠㅠ 💗

Terimakasih ada yang mau menghargai karya-ku ㅠㅠ Jangan bosen ya Voment nyaㅠㅠ 💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

©harutomine

HarutoWhere stories live. Discover now