Untuk Saudariku, Ukhti

Sinar Ilahi

Mentari masih terbit, menunjukan sinar terindahnya untuk hidup kita. nan nafas masih terhembus dalam jiwa kita. Tak ada alasan untuk gugur dalam medan tempur, masih banyak kesempatan, masih banyak rencana yang harus kau rancang. Cinta kepada manusia bukanlah yang utama. Cinta kepada Ilahilah yang harus di tanamkan.

Mereka yang sangat terluka dan tak mampu bangun, ialah yang tak mampu mengenali cinta sesungguhnya. Memusatkan cinta pada manusia hingga lupa pada pencipta-Nya.
Ia yang menyerah adalah yang tak percaya dengan kuasa-Nya.

Menangis adalah salah satu cara untuk mu agar tenang. Namun kembali bangun adalah suatu keharusan untuk menang.

Ia yang mampu berdiri kembali adalah yang percaya pada rencana-Nya. Bahwa sinar Ilahi telah datang, menolong kita dari gelapnya lorongan dosa.

Hingga pada akhirnya kau akan mengetahui mengapa semua ini terjadi padamu. Dan mengucap syukur atas kehendak-Nya.

Cinta untukmu akan tiba pada waktunya, Bangkitkan semangat ibadah dan belajar dari kelamnya masa lalu. Lakukanlah sesuatu dengan awal yang baik hingga akan berbuah kebaikan yang manis pula.

La Tahzan, Innallaha Ma'ana.
Bangkitlah saudariku.
Allah telah merencanakan yang lebih indah untukmu.
Sesungguhnya, percaya kepada Allahlah yang dapat membahagiakan hatimu.

Wallahu'alam.