Bangun

176 9 0
                                    

Seribu kata, tak cukup rasanya untuk menuliskan yang tertanam dalam benak, cukup sudah hasrat bara cintaku terkobar, padam sudah yang ingin kurasa. Tak mati, hanya ingin mengistirahatkan.

Suasana seperti ini dapat kunikmati, meski kata nikmat bukan berarti selalu bermakna mengenakan. Namun aku menikmatinya, mengapa tidak jika jalan ini dapat membuatku lebih kuat.

Yakinlah, sesuatu yang diawali dengan baik akan baik pula akhirnya. Jatuh bukanlah alasan untuk mati dan tidak bangun.

Jika kelemahanmu ada pada hatimu. Maka latilah dia untuk lebih kuat dengan paksa. Sakit akan sembuh dengan waktu. Percaya itu.

Walau angin lewat akan mengingatkanmu akan kejadian yang membuatmu hancur, anggaplah itu teguran bahwa keyakinanmu telah berkurang dan kuatkan lagi.

Jika soal hati memporak-porandakan hidupmu, mulailah ambil alih pandanganmu. Siasat cinta tak halal akan terus menghantui, karena itu belajarlah lembutkan hatimu, sabarkan hatimu, jagalah agar tidak lagi jatuh pada jalan yang salah.

Mungkin orang-orang akan menertawakanmu. Perubahanmu bagi mereka adalah topeng belaka. Kata "buruk, buruk aja" akan berganti silih masuk kedalam telingamu.

Namun apakah mereka tau dirimu? Mereka hanya tau kamu dalam posisi yang gelap, bukan mengetahui apa yang kamu rasakan, apa yang kamu rancang dan apa yang kamu alami.

Bukan orang lain yang akan merasakan hidupmu. Tapi dirimu sendiri. Lurus saja kedepan, ambil haluan itu jika itu positif untuk hidupmu. Namun abaikan haluan negatif dari orang yang tak tau bagaimana kita.

Bukan sosok yang menghancurkanmu yang salah, semua karena adanya sebab-akibat. Maka awalilah sesuatu dengan baik jika ingin baik pada akhirnya. Tempatkan cinta pada waktunya. Karena sejatinya, yang terjadi adalah pelajaran dan ujian, ia ada untuk dipelajari bukan untuk diulangi. Kalau diulangi namanya apa? Remedial. Jadi mau sampe kapan lari ditempat?




Ungkapan hati.
---------

Untuk Saudariku, UkhtiWhere stories live. Discover now