Ucap taehyung dengan menggebu-gebu, terlihat begitu bersemangat dengan topik pembicaraannya. Tapi lain halnya dengan namjoon yang hanya melihatnya dengan tatapan yang datar.
"Terserah, aku pergi"
"Hyung! Dengarkan aku dulu!"
Namjoon membuang nafasnya kasar, kembali duduk dengan terpaksa di ranjang itu. Sungguh, berbicara dengan adiknya, menurutnya adalah hal yang tergila di dunia.
"Alien itu ada di dekat rumah kita"
"Dimana?"
Tanya namjoon dengan datar, terlihat begitu pura-pura tertarik dengan arah pembicaraan taehyung.
"Dia tetangga baru kita"
"Tetangga yang baru pindah seminggu yang lalu?"
"Ya!!"
Taehyung beranjak dari kursinya, berjalan menuju jendela kamarnya dan membuka jendela itu, memperlihatkan dengan jelas pagar depan rumah sohyun.
"Alien itu tinggal disana"
"Yang benar saja"
"Itu benar! Aku sudah bertemu dengannya"
"Terserah saja. Aku pergi"
Namjoon beranjak dari ranjang, dengan cepat berjalan ke arah pintu kamar. Namun ucapan taehyung suskes membuatnya kembali duduk.
"Dia alien perempuan hyung"
"Benarkah?"
Taehyung hanya mengangguk dengan semangat. Kembali duduk di kursinya lalu memandangi kakaknya itu dengan serius. Berlagak seperti pembicaraan mereka adalah sidang PBB.
"Dia sendiri yang bilang bahwa dia dari bulan"
"Apa dia tinggi? Apa dia putih? Ah-- maksudku apa dia cantik?"
"Dasar mesum"
"Cepat jawab saja"
Taehyung terdiam sebentar, kembali mengingat ingat wajah wanita yang baru dijumpainya itu.
"Ya~ lumayan"
"Bagaimana dengan tubuhnya?"
"Hyung! Kau sangat mesum"
"Cepat katakan"
Taehyung kembali terdiam, kali ini diam dengan mata yang tertutup dan juga pipinya yang mulai bersemu merah
"Ya~ dia sangat, sempurna"
"Baik! Terimakasih atas infonya!"
Ucap namjoon sambil berlari keluar dari kamar taehyung. Pergi begitu saja bahkan tanpa berterima kasih dengan uang pinjaman dari taehyung.
"Dasar otak mesum"
Taehyung kembali terdiam, memandangi jendela kamarnya yang berhadapan langsung dengan rumah sohyun.
"Tapi, dia benar-benar cantik"
• • •
Sohyun memasuki rumahnya dengan langkah yang begitu lemas. Terlihat begitu lelah sekali menghadapi hari pertamanya bersekolah di korea. Pertama, seperti biasa kedua orang tuanya kembali mengabaikan dirinya. Kedua, seorang lelaki gila menabraknya dan membuat luka gores yang cukup besar di lututnya. Ketiga, seorang ulzzang di sekolah barunya bersikap sok baik di depannya. Ke empat, lelaki gila itu kembali mengacaukan harinya. Dan mungkin bukan untuk hari ini saja.Tapi untuk selamanya.
"Ah! Itu gila!"
Seorang wanita paruh baya yang sedang dengan tekunnya membersihkan lantai rumah sohyun sedikit tersentak kaget saat mendengar teriakan nona mudanya itu. Matanya mengerjap beberapa kali dengan mulut yang terbuka lebar, terlihat bingung sekali melihat perilaku majikannya itu.
YOU ARE READING
• ALONE •
FanfictionKesepian, dan sendirian. Senjata kehidupan mematikan yang sering kali berakhir membuatmu membenci dirimu sendiri. Sohyun hanya ingin seseorang ada untuknya, namun ia tak pernah tahu bahwa kehadiran seseorang dalam hidupnya mampu membawa kebahagiaan...
• Alien! •
Start from the beginning
