8

553 59 5
                                    

Anin pov.

"Hufff akhirnya selsai juga jam kuliah hari ini." Gumam ku berbicara sendiri merasa lega karna mata kuliah hari ini yang lumayan memusingkan telah berakhir.

"Nin."panggil seseorang dari arah belakang,kulihat Kak Saktia berlari kecil menghampiri ku,ya memang kampus aku dan Kak Saktia sama dan dia salah satu senior aku.

"Ada apa Kak,sampek lari-lari gitu.?" Tanya ku setelah dia sampai di hadapan ku,kulihat dia mengatur sejenak nafasnya.

"Ada yang mau aku omongin,tapi kita cari tempat dulu mau ngk.?" Ajak nya sambil menatap ke arah depan.

"Duh gimana ya,aku terlanjur janji mau lunch bareng Ka Beby lagi,tar dia marah ngk ya.?,tapi ngk enak juga nolak ajakan Kak Saktia." Bimbang ku dalam hati,karna memang aku sudah terlebih dulu janji mau menemani Kak Beby makan siang hari ini.

"Gimana bisa ngk?? Atau ada janji.?" Tanya Kak Saktia yang mungkin melihat kebingungan di wajah ku.

"Bisa kok Kak,ayo." Dan setelah di fikir-fikir ngk ada salah nya juga meluangkan sedikit waktu sebelum ketemu Ka Beby,lagian aku juga penasaran akan hal yang ingin Kak Saktia sampaikan,karna jujur sebelumnya belum pernah kita ngobrol berdua saja.

Aku mengikuti langkah Ka Saktia ke arah cafe yang tidak jauh dari kampus,dia memilih tempat duduk yang cukup jauh dari pintu utama,setelah duduk dia menawari ku minuman karna sebelum nya aku sudah bilang klau setelah ini aku akan makan siang dengan seseorang jadi dia tidak memesankan makanan untuk ku.

"Jadi apa yang ingin Kaka bicara kan.?" Tanya ku menatap Kak Saktia yang sedari tadi sibuk dengan HP nya.

"Jadi gini nin,Loe tau kan klau Shania bentar lagi udah ngk di Jkt lagi.?" Aku mengganguk sambi menerawang arah dari perbincangan kali ini.

Skip.


"Kaka,maaf nunggu lama ya." Ucapku setelah sampai di tempat yang sudah di duduki Ka Beby,kulihat dia cemberut melirik ku.

"Kemana aja,telat 30 menit? ." Tanya nya dengan nada dingin,aku memang telat sampai ditempat yang sudah aku sepakati dengan Ka Beby tapi telat ku bukan karna ke asyikan ngobrol dengan Ka Saktia tapi karna jalanan yang sangat macet hari ini.

"Maaf, tadi Kan udah aku kasih kabar kalau macet." Jelas ku menempati tempat disamping nya.

"Iya tapi ngk selama ini juga sayang." Kesal nya padaku.

Aku menghela nafas masih menatap wajah samping nya yang cemberut.

"Ya udah langsung latihan aja." Ajak nya beranjak meninggal kan ku .

Aku yang tidak ingin membuatnya semakin bete hanya mengikuti nya dari belakang.

Sesampai nya di tempat latihan aku melihat nya langsung bergabung diantara gen 1 dan juga team J,dia duduk tepat di sebelah ci Yupi yang sedang asyik memainkan HP nya.

Sementara aku menghampiri gen 3 yang juga kebetulan sedang berkumpul.

"Lagi berantem sama Ka Beby nin.?" Tanya ci Desy dan aku menjawab hanya mengidikkan bahuku saja.

"Kak Beby itu susah di tebak ya,kadang sifat nya manis,kadang juga cuek,kadang Pula dingin,galak." Aku hanya diam menatap ka Beby sambil mendegar pernyataan Gracia tentang gadis yang sudah 1 tahun menjadi kekasih ku itu.

Kulihat dia tertawa lepas entah menertawakan apa dan senyum itu menular padaku,entah kenapa melihat nya bahagia dari jauh saja aku sudah bahagia walaupun itu bukan dengan ku.

Aku akui sifat Kak Beby memang gampang berubah ,tergantung tempat keberadaan nya membaur.

"Loe ngk cemburu nin Ka Beby kyak gitu.?" Tanya Okta ikut menatap ka Beby yang kini merangkul ci Yupi.

Aku terdiam,karna memang tidak tau harus menjawab apa.

Tak lama pandangan kita bertemu,aku tersenyum tipis padanya seolah menjawab tatapan bersalah setelah sebelum nya refleks melepaskan rangkulan tangan di pundak ci Yupi karna tau aku menatap ke arah nya.

"Klau aku tidak cemburu berarti aku ngk cinta dong sama dia." Jawab ku mengalihkan tatapan ku pada semua sahabat ku.

"Trus kenapa Loe ngk protes,ya se engak nya biar Kak Beby tau klau ada hati yang harus ia jaga." Timpal Aurel.

Aku tersenyum hampa.

"Untuk saat ini biarin dia bertingkah sesuka hati dia,karna jujur awal tahun ini perasaan takut itu mulai  menyelimuti ku." Ucap ku yang di Suguhi tatapan heran dari teman satu generasi ku itu.

"Maksud nya.?" Tanya Feni dan di angguki oleh ke 6 lainnya.

"Aku takut tahun ini dia grad,klau itu terjadi jujur aku belum siap,maka dari itu apa harus mengekang ruang gerak nya untuk tetap berada di sampingku,itu rasanya ngk adil untuk kenyamanan nya di group ini." Tutur ku panjang lebar.

"Kenapa aku ngk berfikir sejauh itu tentang Ka Viny." Ucap ci shani tiba-tiba,ya aku tau cepat atau lambat ci shani akan merasakan ketakutan yang sama dengan ku,apalagi satu persatu sahabat terdekat mereka juga pergi.

Skip..
1 jam kemudian.

Akhirnya latihan hari ini pun berakhir,kita membubarkan diri dari blokingan masing-masing saat sensei telah meninggal kan ruang latihan.

"Sayang,,"panggil seseorang yang rak lain adalah Ka Beby dari arah samping.

"Iya." Jawab ku menoleh ke arah nya,dia melambai kan tangan nya sebagai isyarat agar aku menghampiri nya,dan aku menatap nya sedikit ragu karna posisi duduk tak seberapa jauh dengan team J,jujur aku tidak terbiasa mengumbar kemesraan ku dengan Ka Beby  di depan team lain.

"Yang sini." Suruh nya sekali lagi,dan akhirnya aku pun mengalah dan melangkah menghampiri nya.

"Kita pulang yuk." Ajak ku berjongkok di hadapan nya.

"Bentar sih sayang,masih capek juga, sini." Jawab nya menarik tubuh ku ke arah nya dan menuntunku untuk memunggungi nya agar dia bisa memeluk ku dari belakang.

"Hari ini aku belum peluk kamu,masa kamu ngk kangen." Bisik nya di samping telinga ku membuat ribuan kupu-kupu di perut ku terasa berterbangan.

"Kakak ihh geli." Keluh ku mendorong wajahnya yang masih berada di samping telingaku karna hembusan nafasnya memang sedikit membuatku merinding.

Dia terkekeh lalu mengeratkan pelukan nya.

"Tetap seperti ini ya,jangan pernah berubah dan jangan pernah tinggalin aku,aku benar-benar takut kehilangan kamu." Gumamnya pelan,aku menarik panjang nafasku dan menghirup aroma tubuhnya dalam-dalam.

"Harus nya aku yang takut kehilangan kamu." Balas ku,dan dia tidak menjawab membuatku hanya bisa memejamkan mata berharap rasa takut itu sedikit berkurang.

"Kalau pun saat itu tiba,kamu adalah orang pertama yang aku kasih tau sayang."

TBC,,,

Update woee,,,

Setdah gk tau ane sibuk apa,suruh update terus.

Tuliskan sesuatu tentang part ini,Thanks.

Kisah kitaWhere stories live. Discover now