3

790 65 3
                                    

Anin pov.

Hari ini salah satu acara besar jkt48 di adakan yaitu aniv yang ke 7 group ini terbentuk.

Entah kenapa setelah kejadian Kemaren mode ku benar-benar rusak,mungkin ini memang bukan yang pertama kalinya melihat kebersamaan Ka Beby dengan Ka Shania tapi justru itu yang membuat langkah ku enggan maju untuk mempertahankan nya.

Jujur aku juga bingung dengan perasaan Ka Beby padaku dia sering membuatku bimbang untuk bertahan tapi di satu sisi dia juga begitu mudah meluluhkan hatiku,seperti yang terjadi pagi ini.

Sifatnya padaku terlihat lebih manis di banding biasanya.

"SAYAAAAANGGGG." Panggil nya dengan suara yang tak biasa,kulihat  semua orang disekitar ku menghentikan aktifitas nya dan menatap Ka Beby jengkel.

"Biar apa sih beb teriak gitu.?

"Tau,lagian semua orang juga tau dia pacar Loe."

Gerutu beberapa orang yang ada di ruangan yang sama,kulihat dia mengacuhkan makian mereka dan berjalan ke arah ku.

"Ck,,kenapa harus teriak sih Kak.?" Tanya ku saat dia sudah berdiri di hadapan ku dengan cengiran tanpa dosa nya.

"Hehehe maaf,Abis nya dari tadi di panggil kamu nya ngk denger,ya udah aku teriak aja." Jawab nya duduk di samping ku sambil membawa sebuah kotak.

"Kamu belum sarapan kan,nih aku udah bawa in roti sama susu buat kamu." Aku memutar posisi ku menghadap ke arah nya menunggu dia membuka kotak itu.

"Aku suapin ya,aaaa." Dia menyodorkan potongan roti isi daging ke arah ku.

"Aku bisa makan sendiri Kak." Tolak ku sambil mencoba mengambil alih roti itu namun dengan cepat ia menjauhkan nya dari tangan ku.

"Sayang,Kan udah aku bilang klau lagi berdua ngk usah panggil kak,kan kita juga cuma beda setahun,kesan nya aku tua banget gitu." Ucap nya padaku,dia memang beberapa kali meminta ku untuk tidak memanggil nya dengan embel-embel 'Kak' tapi ya gimana udah kebiasaan juga kan.

"Tapi Ka,,,

Cup,,

Aku terdiam sambil menunduk saat dia menyambar bibir ku cepat,jujur aku tidak akan mempermasalahkan klau dia melakukan itu di tempat yang hanya di isi anak K3 tapi di ruangan ini sedang banyak staff dan mamber dari team lain gimana dia bisa mencium ku di hadapan banyak orang.?

"Kok nunduk.?" Bisik nya mengangkat dagu ku,aku mengalihkan pandangan ku ke arah lain karna engan menatap nya.

"Iya maaf klau aku udah kelewatan,Abis nya kamu bandel,klau nurut Kan aku ngk sampai kebablasan gitu." Ucap nya lagi sambil mengenggam tangan ku,sebenarnya bukan sebuah perjanjian yang dulu kita sepakati untuk tidak terlalu mengumbar hubungan kita di depan orang tapi saling menjaga kenyamanan itu yang terpenting yang harus kita utamakan.

"Udah dong ngambek nya." Bujuk nya lagi sambil mengoyangkan tangan ku yang ada di genggaman nya seperti anak kecil.

"Tapi jangan di ulangi ya." Pinta ku tersenyum.

"Siap,ngk akan di ulangi." Jawab nya sambil hormat padaku,aku sedikit memukul lesung pipi nya dan dia terkekeh.

"Nih makan,biar makin gendut dan lucu." Aku menerima suapan nya dan menikmati kebersamaan kita sebelum acara di mulai.

Anin pov end.

------

Beby pov.

Setelah selsai show 1,aniversery ke 7 Jkt48 aku mencari keberadaan seseorang yang tak kulihat dari tadi.

"Riel tau Anin ngk.?" Tanya ku ke ariel yang sedang duduk di depan cermin.

"Hmm,,ngk tau tuh Kak,mungkin di ruangan sebelah." Jawab nya menatap ku dari cermin.

Akupun meninggal kan tempat itu setelah mengucap kan terima kasih,Langkahku kini menuju ke ruang sebelah dimana banyak mamber team J dan K berkumpul.

Aku menatap keseluruh ruangan hingga ku temukan dia yang sedang memainkan HP nya di tengah keramaian,tapi sebentar itu kenapa Viny tiduran di pangkuan nya?? ,,wah kangen rumah sakit nih anak.

Dengan langkah panjang aku menghampiri nya.

"Anin." Panggil ku membuat mereka semua menatap ke arah ku termasuk Anin dan Viny.

Aku menatap Viny sedikit tajam membuat ia segera bangkit dari posisi nya.

Kulihat Anin juga menatap ku,seolah mengerti dengan tatapan tak suka Ku dia beranjak menghampiri ku.

"Beby,udah kita cari tempat lain yuk." Ajak nya menggeret tangan ku.

"Wuuuu gitu aja cemburu ngk sadar dianya lebih parah dasar ngk peka." Samar-samar kudengar suara Gaby berbicara menyindirku.

"Emang kapan aku ngk peka.?" Pikir ku masih mengikuti langkah Anin entah kemana.

"Udah ngk usah cemberut,lagian aku sama Ka Viny ngk ngapa-ngapain." Elak nya menghibur ku.

Aku melepaskan tangan nya yang menggenggam tangan ku,lalu melipatnya di dada.

"Jadi kamu ada niat mau ngapa-ngapain gitu.?" Tanya ku dia pun menggeleng cepat.

"Ya engk lah." Ucap nya tak terima.

Aku pun hanya bisa menunduk mencoba mengendalikan perasaan ku sendiri,mungkin aku terlalu takut kehilangan dia sehingga terlihat terlalu posesif begini.

"Sayang ." Panggil nya membuat ku mendongak menatap nya .

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini kayak nya posesif banget.?" Tanya nya
Sambil meraih tangan ku.

"Sekarang cuma kamu yang aku punya ditempat ini,semua temen 1 generasi aku mulai pergi,adapun ngk pergi mereka beda team sama aku,jadi aku takut,,," belum selsai aku menjawab pertanyaan nya dia sudah memeluk ku erat.

"Aku mohon jangan pernah takut aku tinggalin kamu,karna apapun yang terjadi aku ngk akan kemana-mana." Aku melepaskan pelukan ku dan menatap nya.

"Beneran kan.?" Tanyaku menununtut.

"Iya,tapi kamu jangan kayak tadi cemburu ngk jelas." Aku mengangguk sambil tersenyum tipis.

"I Love u." Bisik ku kembali memeluk nya.

"I Love u too." Jawab nya

TBC,,,

Sorry klau pendek maksain buat update sih padahal lagi sibuk..

Kisah kitaWhere stories live. Discover now