» 13

5.6K 1K 150
                                    

"Okay.."

Aku menarik nafas dalam sebelum membuka pintu di depanku, pintu gudang. Dan begitu pintu ku buka, wow, is it really a store room?

Berantakan. Lebih berantakan dari kandang sapi.

Belum apa-apa aku sudah ingin menyerah.

"Mau dibantuin?"

Aku menoleh. Dasar manusia satu ini. Dari mana dia mendapatkan apron dan sarung tangan karet?

"Yooo! Bersih-bersih dulu!"

Ah, iya, aku lupa kalau Haechan di rumah. Pasti dia yang mendandani Doyoung ala maid seperti ini.

"Kak Erica, minggir. Biar aku yang bersih-bersih sama Bang Doy," kata Haechan.

"Tapi Doyoung baru aja sembuh, Chan."

"Dia cuma bagian ngebesihin debu pake kemoceng," kata Haechan sambil masangin masker ke Doyoung.

"Tapi di dalem—"

"Udah nurut aja, sana duduk dulu. Dari pada tar sakit, aku juga yang repot."

"Duduk." Doyoung ikut memerintahku sambil menunjuk lantai.

"Oke." Aku menghela nafas. "Kalo gitu aku yang bikin cemilan."

Lagipula Haechan itu bukan tipe orang yang bisa dibantah. Dan Doyoung—ah sudah, lupakan.

◎◎◎
turtle neck
◎◎◎

Aku menyuguhkan 2 gelas jus jeruk dan sepiring penuh biskuit. Kesukaanku. Biasanya aku tidak akan rela berbagi. Tapi melihat Haechan bekerja keras sendirian membersihkan gudang, aku jadi kasihan.

"Tinggal ngepel aja, Kak. Tar dulu, capek," kata Haechan. Langsung menenggak habis jus jeruk di meja dan duduk menghadap gudang yang baru saja dia bersihkan.

"Bang Doy nanti malem udah gak perlu tidur di dapur lagi, udah punya kamar," lanjutnya.

"Aku gak pernah tidur di dapur," kata Doyoung, ikut meminum jus jeruknya.

"Terus selama ini tidur dimana?"

"Gak dimana-mana."

Haechan mengernyit, begitu juga aku.

"Aku gak pernah tidur," koreksi Doyoung. "Tanya tuh sama Brian."

"Stop talking about Brian!" Ketusku. "Kita obrolin yang bisa kita lihat aja, oke?"

"Oh, kamu pengen—"

"No," potongku.

"Oh, oke." Doyoung mengerucutkan bibirnya lalu mengalihkan tatapan matanya dariku.

" Doyoung mengerucutkan bibirnya lalu mengalihkan tatapan matanya dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serius Bang Doy gak pernah tidur?" Tanya Haechan.

Doyoung hanya mengangguk lalu kembali menyedot jus jeruknya.

[1] Turtle Neck ; Kim Doyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang