Belakang ini Jihoon selalu sibuk, untuk mengunjungi Jinyoung. Membuat Guanlin semakin cemburu. Bagaimana tidak cemburu, ketika Gaunlin mengajak kencan Jihoon selalu sibuk ke tempat Jinyoung.
Karena Jengah, Guanlin langsung ke rumah Jihoon. Mumpung hari ini mereka sedang liburan. Guanlin ingin bicara langsung dengan Jihoon. Dan kebetuluan Jihoon sedang ada dirumah sekarang.
"Jihoon-ie hyung, aku ingin bicara sekarang"
Panggil Guanlin sambil menonton. Karena sekarang mereka sedang menonton bersama
"Ada apa Guanlin-ie"
Jawab Jihoon dengan tangan yang sibuk mengusap rambut Guanlin, yang ada di sampingnya.
"Menurut Jihoon-ie hyung. Cinta itu apa? "
"Cinta itu titik dimana kita lebih mementingkan dia daripada diri sendiri. Sat kita tau bahwa tanpa cinta tidak akan ada kehidupan di dunia ini, itu membuat kita sedikit membelokkan makna cinta yang sebenarnya. Cinta diciptakan untuk saling melengkapi."
* Itu kata-kata LIA LOH. -Author Cantik
*AUTHOR BOCOR MULU. KAPAN PAKAI NO DROP SIH AUTHOR. JIUN SEBEL. - Jihoon Cute
*😅😅😅😅😅
"Tapi Hyung lebih mementing kan Jinyoung Hyung"
Ucap Guanlin sambil duduk dari tidurnya, di pangkuan Jihoon.
Jihoong menghela nafas, lalu memegang tangan Guanlin.
"Guanlin-ie, Jinyoung-ie sedang membutuhkan kita. Dia sudah kehilangan orang yang berharga darinya. Kau tidak lihat sekarang dia seperti orang tanpa raga?"
"Iya tapi tetap saja aku tidak suka Hyung"
"Dengan Guan, ini hanya sampai Jinyoung yang dulu kembali, kau tidak kasihan? "
"Terus saja membela Jinyoung"
"Guan, aku tidak membelanya. Dia membutuhkan kita temannya. Coba bayangkan kau ada diposisinya saat ini. Aku hanya menganggapnya sebagai adiku"
"Apa aku juga? "
"Kau berbeda, kau lebih istimewa. Kau bahkan bisa mengikatku, di saat aku pernah bilang aku benci saat kau terus mengngguku. Bahkan perlakuanku pafamu dan Jinyoung berbeda"
Guanlin terdiam mendengarkan ucapan Jihoon.
"Pernah tidak kau melihat aku mengandeng tangan Jinyoung, saat kami pergi bersama? "
Gunlin menggelengkan kepalanya.
" Pernah tidak aku memeluk, memegang tanganya atau memberika ciuman pada Jinyoung? "
Guanlin kembali menggelengkan kepalanya.
"Itu semua hanya ku lakukan saat bersamamu bukan? Hanya saat bersama kekasihku ini kan? "
"Maaf kan aku hyung"
"Tidak usah meminta maaf Guanlin-ie. Ini juga salahku, maaf aku jadi mengabaikanmu karena rasa bersalahku"
"Rasa bersalah? "
"Benar, rasa bersalah. Guanlin kan pernah bilang pada hyung, jika Daehwi sedih melihat Jinyoung selalu berasama Hyung. Hyung hanya takut, jika itu alasan Daehwi pergi. Karena Jinyoung masih belum mengatakan, penyebab Daehwi pergi"
"Maaf kan aku hyung, aku tidak tau jika perkataanku membuatmu sesedih ini"
Lalu Guanlin memeluk Jihoon. Jihoon pun memeluk Guanlin dengan sangat erat. Mencurahkan semua ketakutannya pada Guanlin.
" Aku takut Guanlin-ie, ku takut Daehwi pergi karena aku. Aku takut Daehwi akan membenciku, Daehwi adalah sahabat pertamaku. Daehwi yang memperkenalkan aku dengan GU. Tapi aku malah membuatnya pergi."
YOU ARE READING
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌ (END)
RandomMencintaimu apapun kondisinya, dengan hati yang murni. Apakah ini takdir?.
