Malam Minggu

733 89 38
                                    

Yugyeom berdiri di bawah jendela kamar Youngjae diluar rumah menunggu kekasihnya untuk keluar.

Malam ini malam minggu, dimana jalanan, cafe, bioskop dan tempat populer lainnya diisi oleh pasangan kekasih yg melepas rindu setelah sekian lama tak bertemu di hari sibuk.

Tapi tidak bagi Yugyeom dan Youngjae yg nyatanya selalu bertemu setiap hari,

pergi kesekolah bersama, makan siang bersama, pulang bersama namun mereka tetap enggan melewatkan malam minggu tanpa saling bertemu.

Benar-benar budak cinta.

Katakan saja begitu,

Lihat saja sekarang Youngjae sedang berusaha kabur melalui jendela kamarnya.

Yugyeom sudah siap ancang-ancang menangkap Youngjae, untung tubuh Yugyeom tinggi dan jendela kamar Youngjae tak terlalu tinggi meski ada dilantai dua jadi tidak terlalu sulit menangkap Youngjae.

"Yugyeom-ah pasang kuda-kuda dengan benar, aku tidak mau jatuh dan terluka." Ucap Youngjae sangat pelan karna tepat di sebelah kanan dan kirinya adalah jendela kedua kakanya.

yg sebelah kanan itu jendela Jaebum, kakak pertamanya.

dan

sebelah kiri itu jendela Jinyoung, kakak ke duanya.

"Hyung turun saja, ini bukan pertama kalinya kau kabur." Yugyeom memutar bola matanya jengah.

Youngjae membentuk simbol oke dengan tangannya bersiap loncat. 

Ia mengambil ancang-ancang dan memberi aba-aba pada Yugyeom bahwa ia akan lompat.

1

2

3

srek.. BruK..

sepandai-pandainya Youngjae melompat, akan jatuh juga :)

Yugyeom memang berhasil menangkapnya namun kurang tepat saja dan akhirnya mereka berdua jatuh.

Yugyeom dan Youngjae berdiri dan langsung mengecek keadaan satu sama lain.

"Jaejae, maaf aku tak pandai menangkapmu."

"Tidak Yugyeom, aku yg minta maaf tak pandai melompat."

"Tidak, itu salahku. Maaf."

"Ini salah ku Gyeom, maaf."

"Salahku."

"Bukan, ini salahku."

begitu saja terus sampai fajar datang dan mereka melewati malam minggu dengan berdebat hal tak penting.

Untung Youngjae masih waras, ia menghentikan perdebatan omong kosong mereka dan memutuskan untuk pergi dari rumah secepat mungkin.

motor pespa tua Yugyeom terparkir didepan rumah Youngjae dengan cantik dan anggunnya.

meski tak sebagus motor jaman sekarang tapi Yugyeom sangat amat menyayangi motor pespa kuningnya yg ia beri nama amarillo, yg diambil dari bahasa yunani yg artinya kuning.

berwarna kuning mencolok dengan cat yg terkelupas di beberapa bagian motor tetap saja Yugyeom enggan mengganti motor kesayangannya dengan motor yg lebih bagus,

toh Youngjae tak pernah protes dibonceng dengan motor tuanya.

meskipun bunyi kenalpotnya membisingkan telinga dan membuat Youngjae harus benar-benar mendekatkan telinganya ke mulut Yugyeom jika sedang berbincang di motor agar bisa mendengar apa yg Yugyeom bicarakan, 

justru itu bagian yg paling mereka suka.

Youngjae jadi bisa modus kan peluk-peluk Yugyeom.

Yugyeom mengangkat standarnya lalu mendorong motornya sampai kepersimpangan jalan di bantu Youngjae,

My Sunshine -YugJae // ✔Where stories live. Discover now