OPEN THE DOOR! IT'S ME, SKY

2 0 0
                                    

Tujuh jam lamanya Violet terlelap dan akhirnya ia pun terbangun. Kepalanya terasa sangat berat karena Violet tidak pernah tidur selama itu semenjak ia menjadi detektif. Diliriknya jam weker yang ia taruh diatas meja kecil di samping kanan kasurnya. Pukul 00.12 am. Violet lega setelah melihat jamnya, untung saja dia tidak tertidur jauh lebih lama lagi. Violet biasa tidur dengan posisi menghadap ke arah kanan dengan tangan kanan yang dimasukkan ke bawah bantalnya.

Entah mengapa kepalanya terasa sangat berat dan untuk membuka matanya lebar-lebar saja susahnya bukan main. Namun beberapa menit setelahnya, tubuh Violet mulai mendapatkan responnya kembali. Violet memaksakan diri mengangkat tubuhnya untuk bangun. Tetapi anehnya, dia merasa ada tangan seseorang yang memeluknya dari belakang sesaat dia bangun tadi. Seketika itu pula mata Violet terbuka lebar dan dia mulai melirik ke arah kirinya untuk memeriksa apakah benar ada yang tidur di sampingnya selama dia terlelap.

Bulu kuduk Violet berdiri, dia merasa sudah mengunci semua pintu-pintu dan jendela. Kalaupun ada sembarangan orang yang masuk pasti kesempatannya 1 banding 1 miliyar. Violet sadar bahwa pistolnya berada di dalam lemari dan butuh gerakan yang ekstra cepat untuk mengambilnya. Tapi Violet memilih untuk menepis segala kecemasan yang dirasakannya dan terus menggerakkan matanya secara perlahan ke arah kirinya.

Violet semakin kaget saat dia melihat ada tangan di atas perutnya dan karena shock dia langsung bersumpah serapah di dalam pikirannya. Pandangan Violet terus menelusuri arah tangan itu berasal, dia mulai melihat pergelangan tangan, lalu matanya tertuju pada lengan yang tidak asing baginya. Violet sangat terperanjat kaget saat menyadari bahwa tangan tersebut terbalut blazer hitam. Violet sangat yakin blazer tersebut adalah milik Sky yang merupakan pakaian terakhirnya saat ia ditemukan tewas dengan kepala yang tertembus peluru. Violet semakin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya hingga matanya tiba-tiba mengeluarkan air mata.

Dia menatap pundak itu, yang dia tahu bahwa itu adalah pundak Sky. Dia menatap rambut itu, yang dia tahu betul kalau itu adalah rambut gimbal Sky. Dan dia langsung membungkam mulutnya sendiri saat dia melihat wajah itu yang dia sangat yakin bahwa itu wajah Sky. Violet hampir berteriak histeris dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Lelaki dengan sosok Sky tersebut sedang tertidur dan dengan perlahan Violet menggerakkan badannya untuk turun dari kasur, dan Violet langsung berlari secepat kilat ke arah lemarinya dan mengambil pistol.

"SIAPA KAMU!!" Violet berteriak sambil menodongkan pistolnya ke arah pria tersebut.

Tiba-tiba pria yang tertidur itu pun bangun karena kaget dengan teriakkan Violet. Tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Violet langsung menangis histeris.

"APA MAUMU!? AKU MOHON, TOLONG PERGI DARI SINI SEBELUM KUTEMBAK!" dengan pistol yang masih tertodong ke arah pria itu, Violet berteriak mengancamnya dan menyuruhnya pergi dari flatnya.

Pria tersebut mengangkat tanganya dan dia terlihat sangat ketakutan.

"Violet?! Ini aku... SKY!" pria tersebut mengaku bahwa dirinya Sky.

"NGGAK! KAMU BOHONG!" Violet menangis hingga menjadi-jadi.

"Aku bersumpah bahwa diriku Sky Kittredge, sahabatmu, informanmu, dan kita sudah bersahabat sejak kecil... kamu masih ingat kan?" kata pria itu sambil memelas.

"Tidak! Kamu bohong!" dengkul Violet lemas dan seketika itu pula dia terjatuh di atas lantai. Pistol terlepas dari genggamannya. Violet terus mengulang kata-katanya bahwa pria itu bohong, dan pria tersebut perlahan turun dari kasur dan mendatangi Violet yang sedang tersungkur menangis.

"Vi, ini aku, Sky... Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, tolong bantu aku berpikir." Pria tersebut memanglah Sky Kittredge, namun keadaannya berbeda saat ini.

Forever Violet SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang