6. Biang daki mencari sabun

29.1K 3.7K 142
                                    

"Keylo!" Ucap si kampret Kevan saat Keylo hendak melangkahkan kaki kearah toilet. Ia berlari cepat kearah Keylo, menatap wajah Keylo tegang sambil mengelus-elus area bawahnya.

"Bego, lu ngapain liatin gue gitu!" Ucap Keylo sewot. Ia menatap wajah Kevan ngeri. Muka cabul Kevan terlihat jelas saat ini.

"Ah Key, gue duluan ya yang ke toilet." Ucapnya memelas. Keylo menaikan sebelah alisnya heran. Keringat nampak bercucuran membasahi kening Kevan. Keylo menelan saliva spontan. Entah kenapa, Kevan terlihat menarik saat ini.

"Lu abis nonton-

"Arggggghhh gak sanggup lagi gue, awas!" Teriak Kevan sambil ngacir memasuki toilet. Keylo hanya melongo tanpa kata, melihat kelakuan makhluk setengah astral penghuni guci semen.

"Aneh njir.."

"Whuaaaaaaaa Keylo sabun!" Teriakan Kevan menggelegar lagi. Pintu toilet yang awalnya tertutup rapat itu kini terbuka lebar dengan satu dorongan keras. Keylo yang masih berada di area TKP pun terlonjak kaget. Menatap horror kearah Kevan yang keluar dari pintu toilet tanpa menggunakan celana.

"Anjir gue liat belalai gajah!"

"Sabun mana sabun!" Kevan mengadahkan tangannya. Ia memalak Keylo dengan wajah datar. Keylo yang masih terkaget-kaget itu, hanya bisa melongo menatap wajah datar di hadapannya dengan raut geli.

"Anjir Van, lu keluar pake celana dulu napa!"

"Keylo sabun, sabun Keylo sabun!"

Keylo memijit pelipisnya pelan. Ia menggelengkan kepalanya sambil menatap wajah Kevan sebal. Ya mau gimana lagi, kalo sudah begini.. Keylo harus mengorbankan sabun batangan yang baru saja ia beli tadi pagi di warung.

"Nih, gak usah kasih ke gue lagi.. buat lu aja sono! Coli ampe kinclong.."

Kevan menerima seserahan sabun dari Keylo dengan raut wajah bahagia tiada tara. Ia ngacir menuju toilet lagi dan menutup pintunya rapat. Keylo hanya menghembuskan nafasnya pelan. Melihat kelakuan Kevan yang di luar batas normal.

"Woy! Bilang makasih kek!" Teriak Keylo kesal. Kevan di sana menghentikan kegiatannya sesaat dan membalas teriakan Keylo khusyuk. "Makasih bebep Kekey!"

"Dih, najis!"

***

"Si kepan teh, gak waras kali ya.." ucap Andra saat Keylo sudah menyelesaikan aktivitas bercurhat ria pagi harinya di kantin. Ia menatap wajah Keylo pekat. Membuat Keylo refleks menoleh kearahnya.

"Iya. Tuh bocah kayaknya udah gak waras!"

"Dia yang cium-cium lu di taman itu kan ya?" Ucap Darrel penasaran. Yap! Darrel itu salah satu teman Keylo yang ada di TKP saat tragedi cium-cium nakal yang di lakukan oleh Kevan.

"Iya, dia orangnya.."

"Gila anjir, kalo gue yang di gituin.. udah gue tonjok komuk si Kevan!" Keylo tertawa krispi melihat ucapan penuh kesal dari Darrel. Entah kenapa Keylo sama sekali tidak merasa marah dengan kejadian waktu itu. Malah sebaliknya, ia merasa tertarik dengan sosok Kevan. Si biang daki penghuni kamar sebelah. Alias tetangga kosan nya.

"Udah-udah.. kok jadi lu yang nge-gas rel?"

"Emangnya lu gak marah apa Key?" Darrel menatap Keylo tajam. Ada sorotan mata curiga yang terselubung di dalam tatapannya. "Jangan-jangan.. lu gay ya!"

Keylo terlonjak kaget mendengar teriakan nista dari Darrel. Ia memukul kepala Darrel spontan menggunakan garpu bekas makan bakso. "Sialan lu! Berisik bangsat!"

"Ih akang nya meni kasar.." ucap Andra takut. Ia menatap ngeri wajah Keylo.

"Abis si Darrel punya mulut gak di jaga!"

MY STUPID ENEMY ✓Where stories live. Discover now