ROMANCE-FANTASY
Kim Taehyung x Kim Sejeong
Tidak ada yang pasti, nyata dan palsu. Semua hanya ilusi dan manipulasi. Kau takkan mempercayainya sampai melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Jika tak bisa, maka kau cukup berusaha mengingat kembali mem...
Langkah kaki berlari beriringan mulai semakin mendekat, yang ia yakini adalah dokter dan suster yang dipanggil sang sumber suara sebelumnya. Ia tak bisa melihat apa yang terjadi, hanya suara yang saat ini bisa ia dengar. Tiba-tiba ia merasakan tubuhnya terguncang. Guncangan yang membuat tubuhnya sakit berkali-kali lipat. Kepalanya terasa seperti ingin meledak. Terdengar suara panik dalam ruangan itu, membuat dirinya semakin merasakan sakit.
Rintihan dan tangisan memenuhi ruangan. Kenapa? ada apa? ingin sekali ia bertanya seperti itu. Sangat jelas suara wanita yang menangis tersedu-sedu memanggil namanya berulang kali, serta seorang pria yang berusaha menenangkannya. Dokter pun terus berusaha untuk menyelamatkan tubuhnya yang sudah semakin mati rasa.
Sudah tiga kali tubuhnya dikejutkan dengan sebuah alat beraliran listrik, yang ia yakini adalah alat kejut jantung. Tepat keempat kalinya tiba-tiba hening menyapa.
Tak ada lagi sakit.
Tak ada lagi suara.
Beberapa detik kemudian dengan ajaib ia mampu membuka matanya bahkan sangat mudah. Seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya. Ia melihat tangannya, tubuhnya, kakinya.
Kaki? pikirnya kenapa ia mampu berdiri.
Segera ia dongakkan kepalanya dan didapatinya seorang wanita berusia 40-an sedang menangis dan pria yang dia yakini usianya lebih muda dari wanita itu, juga sedang menangis.
Jadi mereka yang sedari tadi menangis.
Kemudian, ia menatap tubuh gadis yang sedang terbaring kaku dengan selang infus, serta alat-alat kedokteran yang tersusun lengkap untuk menopang hidup sang gadis. "Gadis itu aku?"
Wajah dokter di ruang bernuansa putih itu dengan vas bunga lily di sampingnya, terlihat sedih seperti seseorang yang menyesal. Dua perawat di sampingnya pun terlihat sama. Hanya dengan melihat ekspresi mereka, ia tahu bahwa telah terjadi hal yang tidak diinginkan. Wanita yang sedari tadi menangis pun, tidak kuasa menahan tangis yang lebih kencang lagi.
"Andwae..andwae ... Hanna.. bangun sayang. Hanna eomma di sini nak, bangun nak eomma mohon bangun."
Wanita tersebut terus menangis sambil mengguncang-guncang tubuhnya yang sudah mulai memucat. Rohnya yang melihat pun ikut menangis sambil menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya.
Ia tidak sepenuhnya mengerti apa yang terjadi, karena ia tidak ingat apapun, selain wanita yang menangis itu menyebut namanya Hanna dan menyebut dirinya sebagai ibu.
Tidak. Aku tidak ingin mati, ucap Hanna pada dirinya sendiri, berulang kali ia mengatakan kata 'tidak', dan diiringi derai tangisnya yang mulai pecah.
"TIDAAAAAK," teriaknya.
Seketika tubuh yang terbaring kaku dan pucat itu, tubuh yang sudah dinyatakan waktu meninggalnya itu, menarik napasnya kembali layaknya orang yang baru saja tenggelam dalam lautan dan mencoba menarik napas ke permukaan. Ia pun terkejut sama dengan orang-orang yang berada di ruangan itu. Dokter yang tadi hampir keluar, kembali masuk dan memasang kembali alat bantu pernapasan agar nyawa pasiennya dapat terselamatkan.
"Apa yang terjadi? Aku benar-benar tidak mengerti? Kenapa aku bangun kembali padahal roh dan ragaku belum menyatu?" tanyanya dengan seribu kebingungan.
Tiba-tiba dilihatnya tubuh rohnya memudar, sedikit demi sedikit menghilang, dan diikuti oleh kesadarannya yang ikut memudar, mengikuti tubuh rohnya yang tak lagi terlihat.
. . . . . .
Hallo.. gimana prolognya. Semoga bisa buat kalian lanjut ke part selanjutnya yah. *big heart for you all* Jangan lupa vote dan koment yah. buat yang nge-vote n koment nih dapat salam dari tet ama Sejeong as Hanna
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.