19/12/19

5 0 0
                                    

Kamu,
iya kamu.

Kamu yang pernah berjanji.
Berjanji pada diri sendiri,
atau mungkin kepada seseorang.
Bahwa diri mu akan selalu bahagia.
Bahwa diri mu tidak akan membiarkan air menetes dari kedua mata indah milik mu.

Namun nyata nya,
sekarang ini kamu sekuat tenaga menahan sakit di dada.
Kamu berusaha mati-matian menyangkal rasa sakit itu.
Kamu berusaha meyakinkan rasa sakit yang ada hanyalah ilusi sementara.

Sekuat apapun,
sekeras apapun tekad mu,
ternyata hari itu kamu merasakan duka lagi, sakit lagi.

Ah, ternyata kamu berusaha mengabaikan,
sembari berkata kepada diri mu sendiri dalam hati: "tidak apa-apa kok, semua akan baik-baik saja. aku kuat kok ya, pasti bisa lewatin ini semua".

Kamu memang tangguh,
namun kamu juga rapuh.
Dan akhirnya hari itu kamu menangis lagi.
Hari itu kamu menangis begitu hebat.
Waktu terasa berhenti,
suasana terasa sunyi mencekam.
Hanya kamu dan suara tangis mu sendiri yang terdengar.

Untuk kamu,
aku ingin berpesan,
"tidak apa-apa kamu sedih sekarang ini. Tidak apa-apa merasa semuanya sehancur itu. Tidak apa-apa. Menangislah hingga kamu lelah dan lupa akan duka-lara itu".

Luapan Kata dan RasaWhere stories live. Discover now