Sebuah Mimpi

58 3 0
                                    

Belakangan ini tanpa disengaja dan tanpa kuingin kamu masuk dalam benakku.
Lalu, tau-tau kamu hadir sebagai pemeran utama dalam mimpi ku.

Mungkinkah ini adalah sebuah harapan yang merasuk sampai ke sukma?

Mungkin saja, kupikir.

Sebab, masih sangat jelas dalam ingatan ini,
tentang bagaimana 'juangku dulu,
tentang bagaimana dulu aku sangat mengharap pada secuil perhatianmu.
Namun kamu tetap acuh.
Dan selalu acuh.
Barangkali pernah menengok sebentar,
mungkin hanya sebentar.

Kemudian perlahan-lahan kamu berjalan menjauh,
hingga pada akhirnya aku berhenti mengharap dapat berjalan sejajar denganmu.
Lalu dengan perlahan-lahan juga,
aku merubah arah jalan ku.
Dengan perlahan-lahan, melupakan sebuah fakta,
bahwa kita pernah berjalan sejajar bersama.

Luapan Kata dan RasaWhere stories live. Discover now