Part 14

32.3K 4.1K 757
                                    

SEMUA stasiun televisi di Seoul memberitakan tentang apa yang terjadi di kantor polisi kemarin pagi, sebuah pembantaian yang begitu kejiㅡada empat polisi yang meninggal, satu detektif dan satu penjahat yang selama ini selalu bersembunyi di belakang nama Man In Black.

Rakyat merasa lega karena ternyata penjahat yang memiliki nama asli Jung Jaehyun itu sudah tertangkap dalam kondisi tanpa nyawa. Seorang detektif bernama Taeyong Lee menjadi sorotan hangat karena sudah membunuh sang penjahat yang selama ini di cari oleh seluruh Negeri. Meskipun begitu, demi kepentingan Negara, mereka tidak mempublikasikan wajah Jaehyun di dalam berita atau bahkan koran, karena penjahat itu sudah termasuk ke dalam penjahat besar. Mereka ingin melupakan semua kejadian yang selama ini menimpa Korea Selatan, maka dari ituㅡPresiden meminta agar wajah Jung Jaehyun tidak perlu di perlihatkan.

Taeyong menghela nafas berat, saat ini ia berada di rumah besar milik Minhyung alias Mark, ia sudah mengundurkan diri menjadi seorang Detektif karena semua pukulan yang menimpa hatinya. Bayangkan saya, salah satu anak buahnya meninggal dan yang satunya entah hilang kemana. Selain itu ia juga sudah membunuh lelaki yang sangat mencintainya, yang Taeyong miliki sekarang hanyalah Mark.

"Sudah siap?" Lucas bertanya, ada beberapa orang bertubuh tinggi berdiri di belakang Lucas, mereka semua termasuk ke dalam komplotan Jaehyun yang berada di luar negeriㅡAmerika Serikat.

Menggeleng pelan, Taeyong menatap wajah Mark yang terlelap, senyum pedih terus menghiasi wajahnya. Ia mengecup dahi Mark dengan begitu lembut sebelum akhirnya menoleh pada Lucas. "Kau yakin rumah sakit itu memiliki peralatan yang lengkap?"

Setelah semua kejadian ini berlalu, Lucas menghampiri Taeyong dan mengajukan bantuan. Karena sebelum itu, Jaehyun juga sudah meminta Lucas untuk membantu si lelaki cantik dan juga anak mereka agar keduanya bisa keluar dari Negara ini. Semua itu Jaehyun lakukan agar Mark mendapatkan pengobatan yang terbaik, ia ingin jika anaknya itu sembuh.

Jaehyun juga menyiapkan banyak untuk Taeyong dan Mark. Uang itu bisa di gunakan untuk membuka usaha lain dan membiayai seluruh pengobatan Mark, mungkin ini menjadi hari terakhir Taeyong di korea. Setelahnya ia akan hidup di Amerika bersama Mark.

"Rumah Sakit Johns Hopkins adalah rumah sakit terbaik Hyung, Mark pasti akan segera sembuh cepat atau lambat. Aku dan anak buahku akan membawanya sekarang," ia tersenyum lebar kepada Taeyong dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ah ya, aku juga sudah menyiapkan rumah disana untukmu, jadi, kapan kau akan berangkat?"

Taeyong mengigit bibir bawah, ia memang tidak akan berangkat bersama Mark. Ada sesuatu yang harus ia lakukan terlebih dahulu. "Aku harus ke pemakaman terlebih dahulu, tolong jaga Mark dengan baik yaㅡnanti aku menyusul, mungkin malam."

Lucas mengangguk, ia menepuk bahu Taeyong sebelum memberi perintah kepada anak buahnya untuk segera membawa Mark dengan segala peralatannya ke mobil khusus, setelah itu meraka akan langsung pergi ke bandara karena semuanya sudah di atur oleh Lucas, jadi mereka hanya tinggal berangkat saja.

Semua hal yang terjadi di Korea sudah berakhir, saat nya memulai hidup baru di Negara lain yang mungkin bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi Taeyong serta Mark. Karena jujur saja, kejadian yang Taeyong alami begitu menyakitkan hingga rasanya ia tidak bisa bernafas dengan baik sampai sekarang, semuanya berputar seperti kaset rusak di dalam otaknya.

***


Suasana pemakaman tidak terlalu ramai, semua orang sudah pulang sejak satu jam yang lalu. Taeyong hanya menghindari beberapa wartawan yang selalu mengejarnya sejak kemarin, ia tidak ingin memberikan keterangan apapun. Semua bukti tentang kejahatan Jaehyun juga sudah terungkap, memangnya ia harus memberi keterangan apa lagi?


Man In Black《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang