Part 6

22.7K 4.2K 886
                                    

APARTEMEN bernomor 666 itu kini sudah di penuhi oleh beberapa polisi dan juga wartawan. Sama seperti sebelumnya, telah terjadi pembunuhan di tempat tersebut.

Taeyong yang baru saja datang langsung masukㅡmenembus garis kuning polisi yang terbentang di ambang pintu. Ia tidak perduli dengan beberapa pekikan wartawan, kepalanya diisi oleh kekalutan saat ini. Maksudnya, Jung Chaeyeon? Oh Tuhan! Semua ini semakin membuat kepala Taeyong pusing setengah mati.

Tubuh Taeyong terkesiap saat melihat mayat sang gadis yang berada di dalam bathub kamar mandiㅡair di sekitar Chaeyeon sudah berubah warna menjadi merah pekat. Bau amis menguar begitu jelas, banyak polisi serta detektif yang lain mulai mengambil gambar untuk barang bukti.

Mata Taeyong berhenti pada tulisan besar di dinding yang terletak dekat bathub. Ia menggeleng tak percaya melihat tulisan itu, benar-benar gila!

Big Man Was Here

Sleep Well Jung Chaeyeon! :)


Siapa psikopat gila yang berani meninggalkan tulisan menggunakan darah seperti itu? Taeyong yakin pembunuh yang sekarang serta kemarin itu pasti berbeda.

"Mingyu!" ia memekik begitu melihat seorang polisi yang ia kenal mulai menyuruh beberapa bawahan untuk mengangkat jenazah Chaeyeon dari dalam bathub.


Yang di panggil dengan cepat menoleh dan langsung menghampiri Taeyong. "Ini berbeda, kali ini berbeda." suaranya terdengar begitu kalut.


"Aku tahu! Apakah kali ini ada jejak yang di tinggalkan?" tanya Taeyong penuh harap. Ia tidak bisa membiarkan teman-teman terdekatnya terbunuh seperti ini. Apalagi jika Mingyu, Ten atau pun Doyoung yang terbunuh. Taeyong yakin ia pasti akan gila!

Mingyu menggeleng frustasi, ia mengigit punggung tangannya sendiri. "Kami belum menemukan apapun, semuanya bersih. Terlihat seperti pembunuhan berencana, kali ini bukan Man In Black, tapi Big Man. Aku yakin mereka pasti berhubungan, kata man yang digunakan terlalu familiar."


Nafas Taeyong memburu. Benar, kedua penjahat itu pasti memiliki hubungan karena kata Man yang digunakan terasa begitu familiar, dan juga keduanya sama-sama tidak pernah meninggalkan barang bukti. Membuat reputasi polisi dan juga detektif menjadi jelek di mata masyarakat karena tidak berhasil mengatasi semua masalah pembunuhan ini.


"Aku akan menyuruh Ten untuk ikut mengotopsi jenazah, dan Doyoung untuk menggeledah tempat ini. Siapa tahu ada yang terlewat kan?" ujarnya. Sebenarnya Taeyong sampai lebih dulu karena ia tidak bisa tenang begitu Mingyu menelepon, Ten serta Doyoung mungkin masih berada di jalan.


Mendengar itu Mingyu mengangguk. "Sebaiknya memang begitu, kita tidak bisa membiarkan ini semua terus terjadi. Hal seperti ini meresahkan masyarakat."

Lagi pula, Mingyu tak habis pikir. Sudah berapa kali terjadi kasus pembunuhan berencana seperti ini tapi mereka belum sekali pun menemukan barang bukti? Semuanya terasa begitu gila! Kepala Mingyu bahkan pusing memikirkan semua kemungkinan ini.


Tubuh Taeyong tersentak saat melihat mayat Chaeyeon yang sudah membiru dengan banyak tusukan yang menghiasi tubuhnya. Bahkan di pipi serta dahi wanita itu ada bekas tusukan pisauㅡTaeyong yakin pembunuh nya pasti seorang psikopat yang gila!

Man In Black《Jaeyong》✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu