6

2.8K 383 22
                                    

Happy Reading^^
.

.

.

.

Sakura berdehem kaku sekaligus canggung menghadapi situasi sekarang. Matanya bergerak gelisah ke arah pemuda di samping yang terlihat santai tanpa beban.

Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan pemuda itu sih?

"Kapan jadwalmu kosong?"

"Kenapa menanyakan jadwalku?" Tanya Sakura garang. Dia mulai berfikir aneh-aneh.

"Tidak boleh?"

Sakura berdecak. "Untuk minggu ini, Jadwal rumah sakit bertumpuk."

"Bagaimana minggu depan?"

"Minggu depan juga pastinya lebih padat."

Sasuke diam begitupun Sakura. Angin berhembus pelan membuat Sakura semakin gugup. Jika boleh, dia ingin ikut saja terbawa angin daripada berada di samping pemuda itu.

"Ah." Sakura tersentak saat Sasuke memajukan langkah mendekatinya. Dengan cepat Sakura mundur.

Deg deg.

"Kenapa menjauh?"

Sakura mengerang kesal. Laki-laki ini bodoh atau bagaimana? Sudah punya aura yang mengintimidasi, mata elang yang tak pernah lepas darinya, sekarang malah mempersempit jarak.

Memang siapa yang tidak merasa aneh kalau begini?

"Jangan berbelit-belit. Aku tak punya banyak waktu. Aku sibuk!"

"Aku punya penawaran untukmu."

"Penawaran apa?" Sakura melotot.

Sasuke kembali diam. Matanya yang tadi fokus ke emerald, mulai turun menelisik nama tag jas Dokter bertuliskan 'Haruno Sakura' dengan garis bawah Spesialis ahli bedah jantung.

Sakura yang merasa diperhatikan, menyilangkan tangan di dada. "Apa yang kau lihat?"

Mata Sasuke naik, wajah memerah gadis itu nampak jelas.

Sasuke memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan membalikkan badan, memilih mengalihkan atensi ke gedung tinggi di depan.

"Dokter Haruno Sakura." Gumamnya rendah.

Sakura menelan ludah mendengar suara berat yang menyebut namanya. Terdengar sangat mengerikan. Entah bagaimana bisa.

"-Aku ingin Itachi dirawat intensif di Mansion Uchiha!"

Sakura melotot tak percaya. Jadi hanya itu? Kenapa tidak bilang dari awal saja sih? Sial. Lelaki itu pasti menggodanya tadi.

"Ma-maaf Tuan!" Sakura berdehem. "Kenapa harus di mansion?"

".."

"Jika kau khawatir dengan ketersediaan fasilitas kami, tenang saja! Di ruangan VVIP segalanya tersedia. Kami akan memberikan pelayanan terbaik layaknya di hotel berbintang lima. Jadi tak perlu ragu-"

"Bagaimana dengan keamanan?" Potong Sasuke masih fokus ke depan.

Sakura tersentak. Dia mengigit bibir melihat pemuda itu mengetatkan rahang dengan tangan yang bergerak di dalam saku.

Sakura merinding takut. "I-itu.."

"Uchiha Itachi punya banyak musuh. Salah satunya adalah orang yang dia masukkan ke dalam sel penjara!"

Dokter Sakura [END]Where stories live. Discover now